Lo mau tahu apa yang bikin gue nyesek saat ini?
Jadi, waktu beberapa hari yang lalu gue merapihkan beberapa barang di dalam kamar, sementara Ola masih tertidur karena badannya baru enakan, gue melihat ada setumpuk belanjaan yang belum Ola bongkar.
Gue gak pernah kepo sama belanjaannya Ola, karena memang gue gak pernah larang Ola belanja juga. Gue bebasin Ola belanja karena gue percaya, Ola punya rem yang bagus. Dan Ola gak pernah boros.
Ola perempuan yang tahu gimana mengatur gaya hidupnya.
Tapi entah kenapa gue kali ini tertarik dengan kantong belanjaan Ola, walau ada kemungkinan itu barang endorse. Tapi barang endorse biasanya gak sebanyak itu dalam satu merek. Biasanya hanya dua atau tiga potong lah kalau pakaian. Ini isinya lumayan banyak.
Plastik- plastik bening berisikan kain warna-warni.
Di kantongnya tertera merek yang mengindikasikan kalau produk yang di jual adalah kain kerudung. Apa hijab gitu mereknya. Gue entah kenapa tergerak untuk jongkok di dekat tas belanja itu dan melihat isinya. Benar isinya adalah kain kerudung berbagai macam warna. Mungkin ada kali 12 potong.
Apa Ola beliin Mama? Tapi biasanya kalau beliin Mama ola selalu cerita. Dan ini motifnya anak muda banget dan beberapa polosan. Kayaknya bukan selera Mama yang motif beginian. Ola tuh paham banget selera Mama, jadi kalau beli-beli memang selalu cocok sama Mama.
Gue lihat kantong satunya isinya baju-baju. Sama mereknya juga fashion muslimah gitu. Gue lihat ada sekitar 6 potong baju yang gak tahu modelnya apa. warna dan motifnya sih kayaknya Ola banget. Ada foto di tiap bungkusnya yang ngejelasin model pakaian di dalam plastiknya tuh apa. Jelas bukan buat Mama. Ini anak muda banget.
Ada renda-rendanya di pundak lah, ada tali-tali apanya gitu di pinggang. Ukurannya juga ukuran Ola. Mama gak mungkin pakai begini. Bisa mendelep di baju yang ada. Ini cocoknya buat yang bertubuh tinggi semampai kayak Ola.
Gue waktu itu langsung melirik ke belakang dan melihat Ola yang masih tertidur pulas karena demamnya sudah hilang. Gue rasanya kayak kecubit banget hatinya, apakah mungkin Ola berniat berhijab, lalu mundur karena benci sama gue?
Gue memang selalu bilang ke Ola, berhijab itu Lillah alias karena Allah. Jadi, waktu manusia buat salah, gak jadi benci sama aturannya Allah. Gak ada pikiran bahwa, udah jilbaban eh suaminya jelalatan.
Gue memang dari awal nikah kepingin Ola segera berjilbab, tapi gue gak mau salah mendorong Ola dan Ola jadi merasa kesal. Gue mau Ola benar-benar ikhlas berjilbab karena Allah.
Tapi gue lupa, mau di bilang Lillah kayak gimana juga, namanya manusia bakalan terus membawa sifat-sifat manusiawi. Salah satunya ya... membutuhkan motivasi dari sesama manusia. Dalam hal ini ya, Ola butuh motivasi nyata dari gue, suaminya. Seperti gue butuh motivasi selalu dari Ola.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomansaWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...