"Waaaah... kalian kok lucu banget sih?" Sapa tamu wanita yang dari tadi memang eksis sama hp nya menyorot sana dan sini. "Romantis banget lho, disuruh nyanyi malah nyanyiin istrinya." Sambungnya sambil tertawa dan mencolek lengan Ola dan mengerling menggoda.
Kebetulan kami juga lagi berdiri di dekat kursi Miko duduk dan sekarang gue lihat, si bapak pemilik nama, nyeruput kopi sampai langsung setengah gelas. Dan sudah ada tiga gelas di depannya. Busetttt.
"Maaf ya Mbak, jadi gak enak saya." Eh? Yang? Oyang? Gendong nih ya ke kamar! Ngapain minta maaf? Gue noleh cepat ke Ola dan Miko juga langsung mendongak dengan mata mendadak berbinar-binar. Tatapan gue dan Miko bertemu dan dia tersenyum remeh ke gue.
Sialan banget.
"Kok minta maaf? Iiiih lucu tauuk yang tadi. Aku malah suka lihat pasangan muda tuh masih rajin-rajin ngebucin kayak tadi. Investasi hari tua tuh ngebucin sedari muda." Dia tertawa heboh lagi sambil tahu-tahu dia mengarahkan hp nya lagi sefie "Foto bareng ya? aku mau posting di IG. Gak apa-apa kan?" Tanyanya dan gue mengangguk "Silahkan, Mbak. Asal yang baik-baik sih, kami boleh aja."
Beliau gak menjawab karena udah keburu berpose atur gaya. Setelah kamera nya cekrek, baru dia menjawab "Ya pasti yang bagus-bagus lah. Apalagi ownernya sweet coupleI kayak kalian. Eh video tadi aku posting juga ah, kebetulan pas aku selfie-selfie videoan pas Mas nya nyanyi, eeeeh tahu-tahu ada adegan sun-sunan. Lucu tuh aku posting ya?"
Gue mau jawab eh Ola nepuk dada gue "Duh gimana ya? Suamiku suka malu-malu kalau posting foto yang ketahuan mesra-mesra gitu." Jawabnya dan gue dengar semburan tawa dari pria yang duduk di sebelah gue ini. Mau gue jambak, rambutnya dia cepak banget. Balikin meja? Gue yang rugi, itu inventaris gue.
Bangke bener dah.
"Eeeeh? Mesra sama istri sendiri ya enggak apa-apa dong! Kenapa malu? Kayak nyium simpenan aja takut ketahuan." Dan gue mendadak diam. Ini sindiran tertajam yang pernah gue terima. Ola gak boleh pamer kemesraan, tapi kayaknya gue memang terlalu strict sama aturan itu. Gue cuman takut, kalau kami terlalu mengumbar, nanti malah orang jadi ngomong yang enggak-enggak yang intinya iri.
Dan gue jujur agak khawatir dengan kehidupan selebgram-selebgram yang terlalu berlomba pamer kemesraan yang lama-lama berlebihan.
Tapi gue lupa, Ola itu orang yang cerdas dan tentu aja bisa memilah mana baik dan buruk. Gue segitunya gak percaya sama kemampuan istri gue dalam mengendalikan perbuatannya. Padahal, gue harusnya bisa bantu awasin kalau memang Ola mulai off track.
Dan apa kata Mbak ini tadi? Kayak nyium simpanan aja sampai segitunya gak mau ketahuan.
"Istri gak sering-sering di sayang, apalagi cantik begini? Disamber orang, kamu yang rugi." Sahut Mbak itu sambil nuding gue bercanda. Ola hanya tertawa canggung dan menyentuh lengan si Mbak "Enggak gitu kok Mbak. Aku di sayang, cuman gak di pamerin aja kemana-mana."
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomanceWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...