Kami berdua duduk di depan Abram. Abram memang memanggil kami untuk berkunjung di kantornya dan kami memenuhinya hari ini. Mama Dewi sudah pulang dan untuk sementara kami akan tinggal di rumah lama Gyan. Walau Mama Dewi sangat gak menyambut kehadiran Gyan.
Tidak ada ada komentar apa-apa dari keluargaku ke aku, berjalan lurus dengan gak ada suara sama sekali dari keluargaku ke Gyan. Singkat cerita? Gyan di cuekin sama keluargaku.
Gimana Gyan? Tentu aja gak nyaman, tapi Gyan tetap berusaha rutin berkunjung ke rumah bersamaku tentunya, walau akhirnya kami cuman mondar-mandir gak jelas di dalam rumah, sambil Gyan gak di ajak ngobrol. Untung masih di tawarin makan.
Jadi aku yang berusaha 'berisik' di dalam rumah seolah semua orang lagi ngobrol bareng. Padahal cuman aku yang ngajak ngobrol semua orang biar mereka tersambung.
Gyan nawarin benerin batu taman yang mulai usang dan di jawab Papa 'Saya sudah dapat tukang.' Gak di paksa cerai kayak cerita orang-orang aja aku sudah syukur.
Aku sempat memastikan sih ke Papa sama Mama, mereka gak akan memaksaku menceraikan Gyan kan? Dan jawaban Papa sama Mama adalah 'Itu terserah kamu, bukan ranah kami.' Jadi hari itu hanya Mas Arya yang ngotot Gyan ceraikan aku. Begitu Gyan nolak langsung di pukul.
"Sorry. Jangan salah paham sama gue. Tapi gue emang gak turun di urusan ginian jujur aja. Makanya gue cuman bisa bantu rekomendasiin rekan gue. Namanya Ardi, orangnya oke kok. Dulu dia junior gue di kampus di sini. Masih satu afiliasi sama lawfirm Mas Delshad, sepupu gue. Dia sudah biasa dampingin presscon, dispute dan masalah litigasi lainnya.,
Gue gak akan lepas tangan sama kalian. Gue akan awasi kerjanya Ardi langsung.,
Gue udah buatin konsep apa aja yang harus lo bilang ke wartawan." Abram mendorong selembar kertas yang sudah di bubuhi tanda tangannya. Di bagian paling atas tertulis jelas Legal opinion. Abram sampai buatin itu dan jujur aja.... kalau ini bayar apalagi yang keluarin Abram langsung? Kami bisa keluar uang lumayan mahal.
"Gue tanggung jawab sama apa yang mungkin terjadi sama kalian, dari presscon ini. Karena kan gue yang saranin. Gue bakalan selalu ready di belakang kalian. Kalau dari pihak Ciara ada tuntutan-tuntutan apa-apa, gue akan bentuk team untuk maju, under my supervision tentu aja.,
Gue yang bakalan handle sendiri semua strateginya.,
Gue pilih Ardi bukan tanpa alasan. Dia oke dan Insha Allah amanah.,
Ini Legal Opinion yang gue buat sendiri dan akan gue pertanggung jawabkan. Gue sudah analisa, apa saja yang sudah di lakukan Ciara yang menyeret nama kalian dan kalian berhak untuk menjelaskan dan menuntut apa dari situ. Jadi gak asal ngoceh aja.,
Gue sebenarnya pingin sarankan Ola yang bicara karena, ini keahliannya dia. Tapi, karena centre of the issue nya adalah lo, Yan. Jadi, lo yang harus bisa menjalankan ini. Ola hanya akan di samping lo, nambahin sedikit-sedikit dan memberi kesan positif di hubungan kalian.,
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomanceWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...