"This ain't a song for the broken-hearted." Aku membuka pertama kali, menirukan lagu Bon Jovi dan Gyan menyahut menirukan suara gitarnya "weew...wew...wew..wew..." Sumpah ngakak banget laki gue absurd abis.
"No silent prayer for faith-departed." Aku menyambung lagi dan Gyan ngetuk – ngetuk setirnya sambil manggut – manggut. Dan aku juga manggut – manggut gak jelas sampai rambutku awut – awutan.
"And I ain't gonna be just a face in the crowd. You're gonna hear my voice when I shout it out loud." Aku menyahut lagi dan Gyan teriak "Woooo... yo go wife!" sambil tangannya memutar setir dan kami akhirnya duet yang tentunya gak imbang. Dia keren sini ngerusak suasana.
"It's my life...It's now or never ...But I ain't gonna live forever ...I just want to live while I'm alive." Kami berduet dan rasa – rasanya lebih baik Gyan aja yang nyanyi, tapi masalahnya dia gak afal banget, sementara aku afal mati.
Jadi aku tetap join, yang sepet kan cuman kuping suami sendiri. "My heart is like an open highway. Like Frankie said, "I did it my way". I just want to live while I'm alive. It's my life." Dan akhirnya aku sendirian nyanyi karena Gyan udah gak hafal dan malah ketawa – ketawa.
"Kok kamu hafal sih? Lagu lawas loh padahal?" Tanyanya dan aku manyun. Kalau anda lupa "Iya... aku tua iya?" Tanyaku dan Gyan langsung pasang wajah panik "Eh? Gak gitu... Loh kok jadi ngambek? Enggak gitu, sayang. Keren maksudnya."
Sebenarnya aku hafal juga gara – gara mas Arya sih yang dulu doyan nyetel lagu ini pas lagi hits – hitsnya berulang – ulang. Udahlah aku di karuniai kemampuan menghafal yang cukup baik, jadi aku otomatis hafal.
Aku masih manyun dan Gyan mengusap – usap kepalaku "Keren, sayang. Aku juga suka lagu lawas. Cuman yang ini aja gak hafal. Mau tahu gak lagu patah hati aku apa?" tanyanya dan aku mengendikan bahu.
"Tergantung. Patah hatinya sama siapa?" Tanyaku dan Gyan ketawa sambil menggeleng "Kayak ada yang lain aja, yang pernah bikin aku patah hati sampai menderita?" Tanyanya dan aku melirik.
Ooh.. "Aku?" Tanyaku dan Gyan mencebik "Ya emang siapa lagi?" Tanyanya dan aku ngedumel "Kali aja, Kharisma." Omelku dan Gyan mendengus sambil buang muka.
"Ya patah hati aku tuh, cuman sama kamu, sayang. Kharisma di bawa – bawa. Ada rasa aja enggak." Jawabnya dan aku menoleh menatap dia. "Jadi apa, lagunya?"
Baiiik... mari kita alihkan pembicaraan. Padahal gue yang mulai.
Gyan melirik dan senyum "Just take my heart nya, Mr.Big." Jawabnya dan aku terbelalak "Kok bisa?" Tanyaku dan Gyan terkekeh geli "Ya bisa lah. Kenapa harus gak bisa?" Tanyanya dan aku tertawa sambil menerima ajakan Gyan untuk menautkan jemari kami.
"Kita bisa patah hati lagi gak sih? Di kemudian hari? Pas udah nikah gini?" Tanyaku dan Gyan mengerutkan keningnya "Aku takut. Sama apa yang bakalan terjadi, di depan nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomantikWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...