WARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY!
Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa?
Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world.
Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**********
Banyuwangi. Aku pertama kali ini kesini. Dari dulu kepingin tapi gak tahu mau sama siapa. Teman – teman sibuk sama keluarganya masing – masing. Jelas gak mungkin sama pacar, karena boro – boro sampai Banyuwangi, baru sampai beresin koper juga udah di sabet pake kopel yang ada sama papa.
Suka lihat r
eview kota ini dan berbagai desintasi wisatanya. Yah... memang rata – rata bulan madu sih. Jadi dari dulu aku cuman bisa hayal – hayal aja, suatu saat bisa menikmati keindahan alam kota ini.
Bukan membayangkan aku melakukan water sport. Jelas gak mungkin terjadi sama aku itu. Tapi bayangin aku bisa goler – goler menikmati resort, pakai summer dress yang cantik dan menikmati pemandangan pantai.
Finally, impianku terwujud dan bersama seseorang yang amat teramat spesial pula.
Suami.
Hihihihi... geli sendiri nyebutnya.
Iyah, kesampaiannya sama suami. Rasanya lengkap banget.
Akhirnya sampai juga aku di venue yang rasanya benar – benar honeymoon. Hawa gak melakukan apa – apa selain mesra – mesraan dan unyu – unyuan, langsung menyambut. Suasana romantis semakin terasa begitu sampai disini.
Sebenarnya setiap kota yang kami singgahi bermakna sih, tapi begitu sampai sini, lihat view-nya, lihat venue-nya mendadak rasa bergelora di dadanya tuh gimanaaa gitu.
Yang ada di benak tuh cuman pegangan tangan, lihat – lihatan sambil mesam – mesem sama Gyan aja. Walau gak yakin Gyan bisa di ajak mesam – mesem centilan seharian. Pasti nanti ada aja ulahnya bapak satu ini.
Deru ombak kedengaran sayup – sayup. Suaranya benar – benar memanjakan telinga banget. Bikin perasaan jadi relax dan badanpun otomatis ikutan santai. Tidur kami semalam nyenyak luar biasa. Walau cuman sebentar tidur malamnya, tapi nyenyaaaak banget. Kayak ada relaxation therapy nya tempat ini.
Angin laut silir – silir berhembus melewati jendela kaca yang sudah di geser lebar – lebar sejak pagi tadi. Membebaskan mata ini menikmati pemandangan yang indah banget di teras sana.
Langit biru cerah, jauh disana hamparan pasir dan pantai. Pohon kelapa yang bergoyang – goyang.
Aku tengkurap malas di atas kasur, melipat kedua tanganku dan menopangkan daguku di atasnya. Lenganku beralaskan bantal, kakiku ku angkat ku goyang – goyangkan sambil wajahku terus tersenyum menikmati indahnya....
Pemandangan suamiku lagi push up di teras cottage ini. Hahahahha. Norak? Biarin. Emang indah masalahnya. Duh gusti ini cottage kanan sama kiri moga – moga gak ada yang bisa lihat ya. Si bapak sadar gak sih sama perbuatannya dia di teras sana?
