Sepi ih! Mengsedih akunya :'(
******************
Jadi semalam kami akhirnya, makan malam yang malam banget. Benar – benar malam, sampai akhirnya kami cuman bisa jajan nasi goreng gerobakan karena hampir semua restaurant sudah tutup, tapi wedang angsle tetap dapat.
Hahaha.. gak apa – apa sih, di bawa happy aja. Yah jelas happy lah, lawong telatnya karena... sesuatu yang bikin pak Gyan sumringah sepanjang jalan, karena aku memberikan kejutan.
Ingat slogan baru hidupku, Gyan senang Ola tenang.
Papa benar, pernikahan itu belajar memaknai hidup. Salah satunya adalah kita lebih perduli dengan kebahagiaan orang lain. Kalau dulu, aku hanya perduli dengan kesenanganku. Kayak, punya duit ya mikirnya mau beli apa ya buat diri sendiri? Walau gak jarang juga traktir – traktir orang tua.
Tapi pikiran pertama pasti 'Beli ini aaaah.' Baru habis itu mikirin yang lain.
Kalau sejak menikah, otomatis kita mikirin kebahagiaan orang lain juga. Kalau untuk aku saat ini, ya pasanganku. Gyan.
Cieee disebut banget namanya. Takut banget La, orang lupa lo istrinya siapa?
Jujur lihat Gyan sendu, aku ikutan sedih. Gyan anaknya gak gampang mellow sendu – sendu. Itu bagiannya Ola. Jadi, kalau sampai terjadi pertukaran peran? Berarti Gyan memang lagi hit his lowest point.
Kalau sudah gitu, aku yang harus membangkitkan lagi mood dan senyumannya. Karena itulah salah satu fungsi istri. Jadi sumber energynya suami. Dan semoga, aku bisa seperti itu seterusnya.
Egoisnya nih, aku mau jadi satu – satunya sumber kebahagiaan Gyan. Jangan ada bu Gyan bu Gyan yang lain.
Intinya sih, pernikahan membuatku ingin berhenti bertingkah egois. Karena bahagianya Gyan, ternyata juga bahagiaku. Membuatku semakin yakin, kalau menikah itu memang tujuan utamanya adalah Ibadah. Karena memang isinya (seharusnya) penuh pembelajaran dan kasih sayang.
Aku gak tahu gimana caranya membahagiakan Gyan sebagai suami. Jadi, yang aku bisa lakukan semalam ya..... 'Ngedongengin' Gyan aja.
Malu sih, semalam itu kedua kalinya aku nyerang bener – bener nyerang duluan. Aku benar – benar berusaha menggambarkan wanita penggoda yang bikin Gyan sakit kepala. Kalau pas Gyan ngambek itu kan, aku mancing doang ya, walau sok – sok aksi habis itu di ketawain.
Semalam beda. Gyan membiarkanku dengan segala tingkahku menguasainya. Walau kerepotan dan akhirnya phone a friend juga sih ke Gyan. Alias minta bala bantuan. Gyan ya hanya ketawa aja sambil dengan sabar menunggu aku menuntaskan niat muliaku, memberikan pelayanan terbaik ke suami, sepanjang penerbangan semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomanceWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...