Hijrah. Banyak orang menyebut dirinya 'Aku berhijrah.' Yang sebenarnya aku sendiri masih berusaha mempelajari definisi berhijrah itu yang bagaimana? Yang aku tangkap, hijrah itu artinya kita berpindah.
Pindah dari satu tempat ke tempat lain.
Yang menurut analisa orang minim ilmu pengetahuan Agama sepertiku, ya berarti meninggalkan yang salah untuk mulai mengerjakan yang benar. Bukannya harusnya begitu? Seperti aku melihat pasangan-pasangan public figure yang diberi label hijrah, ya yang aku lihat sih begitu ya.
Mereka mengurangi kegiatan yang menurut mereka perlu di tinggalkan dan beralih ke kegiatan lain yang menurut mereka lebih baik. Dan akupun yang melihatnya ya.... juga baik.
Aku enggak tahu, apakah aku ini sudah masuk golongan manusia berhijrah apa enggak. Sejauh ini, aku kayak cuman melaksanakan aja apa yang Gyan bilang. Kecuali berhijab. Aku masih cinta banget sama rambutku yang selalu tertata apik ini.
Masih ada suasana maju mundur gak jelas.
Kalau melihat Zaskia Sungkar, aku suka membayangkan, cakep juga ya kalau gue jilbaban kayak dia? Tapi habis itu aku ngaca, tapi nanti rambut gue jadi lepek? Gitu lah kurang lebihnya.
Masih maju mundur teot teblung lah niat berhijabku.
Walau aku mulai memanjangkan pakaian-pakaianku, tapi aku belum berhijab. Aku gak tahu, apakah itu sudah disebut hijrah atau enggak.
Aku gak pernah berani melabel diriku ke khalayak umum bahwa aku Viola si manusia hijrah. Apalagi sampai menjadikan diriku contoh, seperti Ciara. Yang secara bangga mempromosikan dirinya sebagai 'sang wanita shaliha baru'.
Kalaupun memang suatu saat nanti aku berhijab, mungkin aku bakalan memilih diam dan menunjukan saja. Gak usah banyak omong. Gak usah banyak menilai orang lain yang belum. Cukup mengajak, gak usah menghakimi.
Kalau ada yang memang benar-benar perlu aku bagi, mungkin sebatas ilmu yang benar-benar aku tahu. Dan semoga, gak perlu sampai menjatuhkan harga diri yang belum berhijab.
Karena berhijab, gak membuatku jadi bersih dari dosa. Hijab yang aku tahu, bukan lambang kesempurnaan iman. Tapi lambang kepatuhan kita terhadap aqidah. Dan aku masih gagal disitu, aku akuin.
Bukan hakku mendosai orang lain. Jadi biarkan itu jadi perjalanannya masing-masing. Kalau ada yang nanya ya aku jawab. Kalau gak ada yang nanya ya aku simpan saja sendiri.
Ilmuku belum setinggi ustad atau ustadzah. Aku belum bisa berbagi ilmu Agama dengan cara yang bijak seperti mereka-mereka. Mungkin memang lahanku di yang lain. Berbagi ilmu berguna yang lain. Minimal, ngasih contoh aja hidup yang baik.
Aku memandangi layar hp yang menampilkan rekaman video reels ku di Instagram. Yang ada aku di cium Gyan. Tentu saja video itu sudah sampai ke tangan Lambe Terbang, entah gimana ceritanya. Sepertinya dia merekam tampilan layar yang menayangkan reelsku.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomanceWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...