Hari ini gue benar-benar gak sanggup konsentrasi kerja sama sekali. Dari tadi teman gue ngajak ngomong apapun, gue gak nyambung sama sekali. Ditanya proyek A gue jawab proyek B. Sampai mereka kesal dan nanya 'Lo kenapa sih, Mas? Dari tadi ngaco banget ngomongnya?' dan gue pun cuman bisa menyugar rambut dan mengusap wajah gue dengan kesal.
Gue memang dari tadi belum menuntaskan satu pekerjaanpun. Gue udah gak sanggup ngerjain dan mikir apa-apa, kalau sudah bermasalah sama Ola. Gue tahu ini gak profesional. Tapi, masalah pernikahan gue setahun ini pelik banget. Rasanya gue lelah banget.
Dan cuman masalah sama Ola, yang memang dari dulu bisa bikin gue berantakan.
Mulai dari masalah kegugurannya Ola yang malah dijadikan bulan-bulanan keluarga, untuk mengingatkan berapa usia Ola dan seolah Ola egois dengan gak menjaga kandungannya.
Tiap ketemu Ola selalu di nyinyirin intinya jangan seenaknya jadi istri. Sok minta di sayang-sayang suami, padahal belum ngasih gue apa-apa. Hasutan poligami yang sampai ke telinga Ola. Lalu belakangan ini masalah Ciara.
Masalah Ciara ini yang sampai sekarang belum bisa gue jembatani sama Ola. Bukan gue tuh gak tegas mau menyelesaikan seperti kata Ola. Ciara itu cuman bocah yang gak tahu aturan kalau menurut gue. Kelihatan dari keluarganya yang cenderung seenaknya, termasuk sama para pekerja di lapangan.
Gue juga gak bahas-bahas apa-apa lagi sama Ciara. Bahkan ninjau proyek ke lapangan sekarang Prio aja. Karena gue udah malas dengar ocehan dia yang jujur aja, ngerepotin.
Ada lima proyek besar yang baru masuk dan milik orang-orang penting. Gue harus pegang sendiri itu. Gue gak minta izin Ciara atau bapaknya, kalau gue lagi proses hand over pengawasan proyek Ciara, ke team yang lain.
Etos kerja sama mereka, bisa ganggu kinerja gue di lima proyek besar ini. Mereka seenak jidat memperlakukan orang-orang di HuniYan. Gak menghormati.
Bapaknya yang kalau minta meeting, janji jam berapa datang jam berapa. Dan Ciara yang menurut gue sering membuang-buang waktu gue, dengan ngajakin ngobrol gak faedah.
Dikira gue tempat curhat apa? Datang nongol kirain ada apa, udah di temuin cuman buat lihatin dia cengar-cengir gak jelas. Dia kira gue bocah seumuran dia apa? Yang punya banyak waktu haha hehe di sela jam kerja?
Bukan gue gak mau di ajak ngobrol sama klien. Gue sering kok ngopi-ngopi selepas meeting sama klien. Tapi obrolannya berbobot. Iklim bisnis, sampai dengerin mereka main-main saham. Proyek ini dan itu yang kadang jadi nyiprat ke gue juga.
Obrolan yang bermanfaat, yang gak seputar poligami, istri kedua, gitu-gitu. Menurut gue itu sesuatu yang... lo ngapain sih ngobrolin gituan sama cowo?
Cowo beristri pula.
Dia gak risih apa? Menunjukan jati diri dia sebagai perempuan yang gak menghormati institusi pernikahan? Heran gue, nakal kok bangga?
Makanya gue memilih gak menghiraukan Ciara. Terserah dia mau berbuat apa, gue anggap dia sedang menjatuhkan harga dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomanceWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...