Hidup yang nyaman, pada dasarnya adalah cita-cita semua umat manusia. Pasti, gak ada satu orangpun di muka bumi ini, yang mau hidupnya penuh masalah, kegelisahan dan gangguan.
Tapi, gimana caranya hidup supaya nyaman? Karena pada dasarnya, dunia bukan tempat yang bebas dari masalah.
Pernah ada yang memberikanku nasihat, hidup itu kalau mau nyaman ya percaya aja sama takdir Allah. Karena memang semuanya itu sudah diatur sama Allah, gimana jalan kisah cerita hidup kita. Jadi percuma berusaha menentang badai, terobsesi dengan hari depan berlebihan, karena pada akhirnya yang akan kita terima adalah sesuai dengan takdir Allah.
Memang hidup harus diupayakan, tapi.... bukan berarti menjadi berlebihan. Setiap detik waktu yang kita temui dalam hidup, sebenarnya sudah menjadi skenario Allah. Tugas kita hanya menjalani.
Ada juga seorang pelawak senior yang bilang, hidup itu memang harus ngalir, tapi kita yang atur arusnya. Awalnya aku berpikir keras, gimana bisa kita mengatur apa yang sudah digariskan sama Allah? Ternyata maksudnya beliau adalah, hidup memang sudah ada alurnya, yang sudah digariskan oleh Allah memang gak akan bisa di apa-apain lagi. Tapi, kita juga harus mengupayakan, agar apapun tantangan yang bakalan kita temuin di depan nanti, ya kita harus tetap punya jalur sendiri. Jalur yang baik.
Kalau mengutip bahasa beliau yang cenderung frontal walau intinya aku setuju banget, 'Lo hidup mentang-mentang ngalir, lo ikutin aja arusnya kemana? Kalau di depan ada taik, lo senggol juga? Lo tabrak juga? Ya lo atur lah arus lo, jangan sampai nabrakin yang kotor.'
Yang aku tangkap, hidup juga harus punya koridornya tersendiri. Jangan mentang-mentang ngalir, di depan ada apa saja, kita tabrak aja. Kan takdir?
Yah... hidup itu unik ya? Gak ketebak. Benar adanya, manusia yang berencana Allah yang menentukan. Makanya, sang pelawak itu maksudnya, walau hidup itu mengalir, tapi alirannya diatur, direncanakan. Jangan mentang-mentang ngalir, nanti kedepannya kita keperosok ke hal-hal yang gak bener, ngelesnya 'memang sudah takdirnya Allah gue jadi rusak.'
Padahal, kalau kita di depan ada hal-hal yang bisa membawa kita kedalam kemaksiatan, ya kita harus segera memohon kepada Allah, tolong selamatkan aku. Bertahan untuk gak sampai terjerembab ke hal-hal maksiat. Itu kan tantangannya?
Allah bakalan dengar doa kita. Gak ada satu doapun yang gak didengar Allah, bahkan ketika hanya berbisik di dalam hati saja.
Padahal, kita sendiri selalu diingatkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan katanya, pegang saja ayat-ayat berikut ini, supaya kita selalu tenang dalam menjalankan setiap langkah kehidupan kita :
1. Al-Baqarah ayat 186 yang mengatakan bahwa, Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Yang artinya kita hanya harus menebalkan iman untuk percaya, kita tuh enggak pernah ditinggal sama Allah kok. Orang Allah ada di hati kita semua. Walau sesulit apapun, jangan pernah berkata 'Allah tuh kemana sih disaat gue kayak gini?' karena Allah ada, Dia dekat, kitanya yang marah-marah dan memilih memusuhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )
RomanceWARNING! ADULT CONTENT. 21+ READERS ONLY! Setelah kamu ketemu dengan Perfect Match, terus apa? Dear Viola Kirana Salasabila, will you keep dancing with me, you and me, be us against the world. Karena menikah itu, adalah selamat menempuh hidup baru...