Peak berdecak sebal. Ia baru saja teringat akan tugas sekolahnya yang mempunyai deadline besok pagi ketika ia hendak tidur.
Dengan malas Peak singkapkan selimut di tubuhnya dan beranjak dari tempat tidur. Kalau saja guru yang mengajar bukan guru killer mungkin Peak akan memilih tidur. Namun guru killer di mata pelajaran besok tak akan segan segan mengosongkan kolom nilai di rapot Peak bila Peak tak mengerjakan tugas yang diberikan oleh beliau.
Peak mulai duduk di meja belajarnya dan membuka buku.
PRANG!
Peak berjingkat kaget setengah mati ketika mendengar suara seperti panci jatuh dari arah luar kamarnya. Dimana ia menerka suara itu berasal dari dapur.
Dengan takut, Peak beranjak dari kursi dan berjalan perlahan ke arah pintu kamarnya.
KRIEEEEEEEEEET
Peak membuka daun pintu kamarnya sedikit. Dapur dan kamarnya berada pada satu garis lurus.
Mata Peak terbelalak ketika melihat sosok wanita bersanggul dalam balutan kebaya tengah membelakanginya dan berdiri di depan station dapur.
Tak mungkin itu ibunya, karena ibunya tak pernah berpenampilan seperti itu, terlebih tengah malam begini.
Menyadari apa yang dilihatnya bukan sesuatu yang berasal dari dunianya membuat Peak langsung menutup pintu kamar dan menguncinya.
Peak langsung berlari ke arah tempat tidur. Dan menutupi tubuhnya dengan selimut miliknya. Tak peduli lagi akan tugas yang deadlinenya besok.
Dengan ketakutan Peak terus berdoa semoga apa yang dilihatnya tak mendatanginya.
Sampai...
KRIEEEEEETTTT
Peak mendengar suara pintu kamarnya yang harusnya terkunci, terbuka dengan perlahan.
Dan dalam sepersekian detik, Peak rasakan sesuatu menyentuh kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfiction[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021