[163] sama siapa

433 136 1
                                    

Folk Thitiphat Chankaew, atau temannya biasa memanggil namanya dengan panggilan Folk saat ini tengah membereskan lembaran absen untuk kelasnya setelah kelas praktikum selesai dilaksanakan.

Ya, kebetulan Folk adalah penanggung jawab kelas untuk mata kuliah Pengenalan Bagian-bagian Mesin.

Sebelum mengumpulkan tanda tangan kehadiran ke bagian akademik serta mengembalikan kunci kelas, terlebih dahulu Folk harus memastikan bahwa laboratorium rapi dan alat-alatnya lengkap seperti semula sebelum kelasnya memakai laboratorium tersebut.

Dan di sinilah Folk memastikan tabel absen sudah dipenuhi dengan tanda tangan dan semua peralatan sudah dikembalikan ke tempatnya masing-masing oleh teman-teman sekelasnya.
 
 
 
PLUK!
 
 
 
Folk menolehkan tubuhnya begitu ia merasakan sebuah tangan menyentuh bahunya.

"Anan!" seru Folk sedikit terkejut.

Folk tak mengira bahwa ada orang lain selain dirinya di laboratorium tersebut, karena begitu kelas selesai semua temannya langsung berhamburan keluar.

Yin Anan tertawa melihat ekspresi kaget yang ditunjukkan oleh Folk.

"Kenapa dah lebay amat kagetnya lu!"

"Ya lo ngagetin!"

"Apaan??? Orang cuma nepok doang!"

"Doang! Doang!"

Folk langsung menutup map absen yang ada di tangannya. Lalu mengeluarkan kunci dari dalam kantongnya.

"Nggak boleh sendirian tahu, Cil, di sini!" ucap Anan pada Folk. Well, Anan memang lebih sering memanggil Folk dengan panggilan bocil atau bocah kecil, ketimbang dengan nama Folk sendiri. "Angker tempatnya!" lanjut Anan sembari mengedarkan pandangannya ke sekeliling laboratorium yang sudah benar-benar sepi.

"Setan sama lo sebelas duabelas, nggak bakal takut gue!" timpal Folk sembari berjalan ke arah pintu yang langsung disusul oleh Anan.

"Yee bocil dibilangin!" seru Anan sembari menjitak kepala Folk, yang tengah mengunci pintu laboratorium.

"Jangan dijitakin anjir kepala gua! Nanti gua bego!" ucap Folk sembari mengusap-usap kepalanya. Lalu ia berjalan duluan untuk pergi ke akademik.

"Ngapain ngikutin dah? Mau ke akademik juga?" tanya Folk pada Anan.

Namun Anan menggelengkan kepalanya. "Mau ke kantin. Laper."

Folk hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Akademik dan kantin memang memiliki jalan yang searah.

Dikarenakan letak kantin yang tak terlalu jauh dari laboratorium, tak sampai 5 menit, keduanya sudah sampai di kantin. Anan langsung masuk ke arah kantin sementara Folk berjalan lurus ke arah akademik yang masih agak jauh dari posisinya saat ini.

"Nan, titip Aqua, nanti uangnya gua ganti!" seru Folk yang hanya direspon dengan anggukan oleh Anan.

Folk kembali melanjutkan langkahnya ke akademik. Ia menyerahkan map berisi absen teman sekelasnya beserta kunci laboratorium yang tadi digunakan, lalu kembali lagi ke kantin. Menyusuli Anan dan teman-temannya yang lain yang sudah ada di sana lebih dulu.

"Anan mana?" tanya Folk begitu duduk di bangku yang ditempati oleh Bas dan Poy.

"Pulang kan," jawab Bas cepat.

"Lah? Dia balik?" tanya Folk bingung. "Bukannya abis ini masih ada kelas Pak Sunny?"

"Kelas Pak Sunny mah dia masuk, dia absennya cuma di kelas tadi doang," timpal Poy menambahi.

"Hah? Gimana, gimana?"

"Gimana apaan dah?" tanya Bas bingung.

"Bukannya tadi dia masuk?"

"Lah kan udah gua bilang kalau dia pulang!" ucap Bas lagi.

"Iya pulang ke kosan kan?" tanya Folk memastikan.

"Kok kosan sih? Dia pulang, Cil, ke rumahnya yang di Depok dari hari Sabtu kemaren. Bukannya balik ke kosan. Hari ini dia emang bakal balik, tapi bolos kelas Pengenalan Mesin. Males bangun pagi katanya mah."

Kening Folk mengerut bingung.

"Orang tadi aja gua keluar lab sama dia??? Terus pas dia masuk ke kantin, gua bilang nitip aqua ke dia-"

"Oh jadi tadi lu teriak tuh teriak ke Anan?" tanya Poy kemudian.

Folk menganggukan kepalanya.

Bas dan Poy saling berpandangan. Kemudian menoleh lagi ke arah Folk.

"Lo tuh tadi dari arah lab dateng sendiri tahu, Cil!" ucap Bas kemudian.

Poy mengangguk-anggukan kepalanya. "Makanya tadi pas lu teriak nitip Aqua tuh orang di kantin pada ngelihatin lu karena bingung lu ngomong ama siapa!"

bed time stories; thai idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang