bed time stories; thai idols ✅

[151] sepasang kaki

"Kak temenin, yuk!" ajak seorang gadis kecil berusia sekitar 12 tahun pada Zee Pruk Panich, atau yang biasa dipanggil Zee, yang merupakan kakak dari gadis kecil tersebut.

"Temenin ke mana?" tanya Zee.

"Ke dapur, bikin es teh."

"Nggak ah, males."

"Aku bikinin deh," tawar sang adik.

"Oke!" sahut Zee lagi berubah pikiran.
 
 
 
Kamar Zee dan kamar sang adik memang terletak bersebelahan. Dan kedua kamar mereka berada di ujung yang berlawanan arah dengan dapur.

Keduanya kemudian berjalan ke arah dapur, sang adik mulai membuat minuman dingin yang ia inginkan sementara Zee duduk di salah satu kursi di meja makan sembari memainkan ponselnya.
 
 
 
"Dek," panggil Zee kemudian.

"Iya kak?" sahutnya sembari memasukan gula ke dalam gelas berisi teh dan air panas yang baru saja ia tuang seperempat gelas.

"Ayah udah pulang?" tanyanya pada sang adik.

"Belum," jawab sang adik karena memang saat ini di rumah hanya ada mereka berdua, makanya sang adik meminta Zee untuk menemaninya membuat es teh di dapur. "Kenapa emangnya, kak?" tanyanya kemudian.

"Kayak ada orang," ucap Zee sembari terus memperhatikan jemuran yang berada di dekat mesin cuci di samping kamar mandi.

Tadi siang Zee sempat menjemur seprai di jemuran tersebut, sehingga bagian atas jemuran tertutup sempurna dan hanya bagian bawah saja yang terlihat lowong. Dan baru saja Zee menangkap bayangan kaki dari dekat jemuran tersebut.

"Kakak jangan nakutin ih!" kata sang adik sembari berjalan mendekat ke arah Zee yang masih duduk.

"Coba kamu lihat," ucap Zee sembari menunjuk kepada arah yang dimaksud.

Sang adik menuruti perintah Zee, ia mencoba mengintip ke arah jemuran tersebut. Namun tak lama karena sepersekian detik kemudian ia membenarkan posisinya seperti semula.

"Lihat kan?"

"Enggak, adek nggak lihat."

Zee berdecak.

"Coba kamu diem di sini bentar, kakak mau ngecek," ucap Zee dan langsung beranjak dari tempat duduknya.

Ia mencoba berjalan ke arah jemuran dan
 
 
 
 

SREEEET

 
 
 
 
Zee menyingkapkan seprai berwarna putih tersebut dan tak mendapati seorangpun di sana.