[157] tanda kedatangannya

449 135 2
                                    

Title Kirati Puangmalee, pernah mendengar dari seseorang, katanya ada dua jenis makhluk astral yang akan selalu menganggu manusia. Yaitu iblis dan Jin.

Katanya lagi, kedatangan Jin tak seberapa bila dibandingkan dengan kedatangan iblis atau keturunannya.

Dan salah satu tanda dari kedatangannya adalah kejadian bunuh diri. Tak selalu, terjadinya musibah bunuh diri berarti ada iblis. Tapi setiap kedatangannya, biasanya ditandai dengan peristiwa mengenaskan tersebut.

Sialnya bagi Title yang mengetahui hal itu, pikirannya jadi tak bisa fokus pada musiknya. Ia yang tengah mengikuti kompetisi musik baru saja tiba di asrama tempat semua peserta dikarantina. Kedatangannya sore tadi disambut dengan sebuah tubuh yang jatuh tepat di depannya dari lantai 20 tempatnya dikarantina.

Memang tak semua kasus bunuh diri menandakan kedatangan iblis, tapi itu juga kalau tak ada kasus mengenaskan lainnya, seperti yang tengah ia lihat saat ini. Salah satu peserta kompetisi yang baru saja menabrakan dirinya ke sebuah kendaraan yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi. Membuatnya terpental jauh dari tempat awalnya berdiri.

Title takut.

Tentu saja.

Ia dengar, dalam melakukan penyiksaan, Iblis lebih jahat ketimbang para Jin.

Ya, Title yakin bahwa saat ini Iblis tengah berada di sekitarnya. Di sekitar tempatnya dikarantina.




"Mau ke mana lo?" tanya Siwi, salah satu peserta kompetisi yang sekamar dengan Title.

"Pulang!"

"Hah? Jangan ngaco! Nggak boleh ada yang keluar dari tempat ini!" ucap Siwi.

Akibat dua kasus bunuh diri yang terjadi dalam satu hari, pihak berwajib memutuskan untuk memeriksakan hal itu lebih lanjut. Dan mereka meminta semua penghuni gedung 30 lantai yang menjadi tempat karantina saat ini, tidak boleh pergi.

"Perasaan gua nggak enak! Gua nggak mau lama-lama di sini!" balas Title.

"Tapi-"

"Lo mau mati juga kayak dua orang yang mati hari ini?"

Siwi terdiam. Jujur, ia juga merasa takut. Mereka yang awalnya akan melakukan pesta penyambutan, memilih untuk mengurung dan berdiam di dalam kamar. Tak hanya peserta kompetisi saja, tapi juga penghuni gedung yang lain yang juga menempati gedung tersebut. Tapi anehnya korban kasus bunuh diri hari ini sama-sama berasal dari peserta kompetisi yang tengah mereka ikuti.

"Kalau lo mau selamat, mending lo ikut gua pergi dari sini!" ucap Title sembari berjalan ke arah pintu kamar.

Title membuka pelan pintu ruangan tersebut. Namun menutupnya dengan cepat sesaat setelah ia membukanya. Dengan tampang penuh ketakutan, Title mengunci pintu kamar tersebut.

"K-kenapa?" tanya Title bingung.

"D-darah."

"Hah?"

"A-ada d-darah di depan kamar kita."

bed time stories; thai idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang