"Yo jangan diambil!"
Mario langsung menghentikan niatannya mengambil satu buah mangga yang sudah ranum di pohon yang berada di kebun liar.
Tangannya otomatis turun ketika Push mulai mendekat berjalan ke arahnya.
"Kenapa emang?" Tanyanya kemudian. Jujur saja Mario agak bingung. Dia dan Push biasa mengambil buah dari pohonnya di perkebunan milik warga desa, tapi kenapa di kebun yang justru liar dan tak berpemilik ini tak boleh.
"Lo tahu Nicky?" Tanya Push pada Mario.
"Anak kampung sebelah?"
Push menganggukan kepalanya. "Yang koma." Ucap Push kenudian.
Mario mengerutkan keningnya. Makin bingung dengan maksud perkataan Push. Like, apa hubungannya dengan dia yang ingin mengambil buah mangga dan Nicky yang koma.
"Ya terus?" Tanya Mario kemudian.
"Dia pernah ngambil buah mangga di pohon ini. Terus besokannya dia langsung bersikap aneh. Jalan keseok seok, kayak ada yang nahan kakinya, denger adzan dia marah, sering pingsan dan kejang kejang. Sampe akhirnya dia koma."
Mario mengangkat satu ujung alisnya.
"Dia nggak punya riwayat penyakit apapun. Pas dibawa ke dokter juga dokter bilang dia nggak menderita sakit apapun. Dan lo inget pengumuman soal orang meninggal 5 hari yang lalu?" Tanya Push lagi.
Mario mencoba mengingat-ingat. Setahu dia memang sempat ada pengumuman dari pengeras suara yang ada di Masjid di kampungnya. Hanya saja Mario tidak terlalu mendengarkannya.
"Itu Nicky yang meninggal."
"Hah?" Mario membelalakan matanya tak percaya.
"Cuma gara-gara ngambil mangga di pohon ini?" Tanya Mario sembari menunjuk ke arah atas.
Push menganggukan kepalanya.
"Tepat 40 hari setelah dia ngambil buah mangga di pohon ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfic[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021