bed time stories; thai idols ✅

[26] suara

Kacha merutuki setumpuk tugasnya yang masih belum selesai. Dia baru saja pindah rumah, jadi belum ada fasilitas wifi di rumahnya, sementara tugasnya saat itu harus ia kerjakan dengan menggunakan internet.

Mau tak mau Kacha harus begadang karena internet di rumahnya hanya berjalan cepat ketika tengah malam.

Kacha sengaja mengerjakan tugasnya di ruangan kecil di bawah tangga. Tak mau di kamarnya karena takut tergoda oleh tempat tidur indahnya.

Sebenarnya Kacha masih belum terbiasa dengan suasana rumah barunya tersebut. Ia biasanya sudah akan pergi tidur sebelum jam 11 malam. Namun karena deadline tugasnya esok pagi, ia memaksakan diri untuk terjaga lebih lama.

Keadaan masih aman dan terkendali ketika jam menunjukan pukul 11 malam. Kedua orangtuanya sudah pergi tidur. Begitu juga dengan saudara saudaranya. Kacha mulai mengerjakan tugasnya ketika jam menunjukan pukul 12 malam. Suasana juga masih aman terkendali meski rasa sunyi dan sepi menyeruak ke setiap seluk beluk ruangan kecil yang ditempati oleh Kacha.



TES!


TES!


TES!

Kacha mengerutkan keningnya. Indera pendengarnya menangkap suara air kran yang menetes di atas westafel. Padahal jarak posisinya saat ini dengan dapur atau kamar mandi cukup jauh.


BRUK!


Kacha berjingkat kaget ketika mendengar suara lainnya yang berasal dari atasnya.

Bukan. Bukan seperti suara langkah di atas tangga. Lebih seperti suara benda jatuh di atas plafon lantai dua rumahnya.

Awalnya Kacha berusaha berpikiran positif mengira mungkin saja itu tikus atau kucing yang jatuh, hanya saja

"Lantai 2 kan belum jadi, terus di atas tangga juga cuma ditutup terpal dan nggak ada plafon sama sekali." Ucap Kacha sembari menelan saliva setelahnya.

"A-apa itu suara dari atas gue persis?" Tanya Kacha pada dirinya sendiri.






"Tapi itu apaan?"









"Terus kenapa tetesan air kran kedengeran sampe sini?"