bed time stories; thai idols ✅

[164] tugas jaga

"Nanti kalau ada suara nggak usah didengerin," ucap Prom pada Donut yang tengah bersiap untuk jaga malam.
 
 

Prom, Donut dan teman-temannya yang lain tengah mengadakan kemah di sebuah kaki gunung yang bisa digolongkan sebagai area hutan liar yang masih sangat alami dan jarang didatangi oleh orang kebanyakan.

Dan saat ini mereka memutuskan untuk ada yang berjaga secara bergantian. Berjaga-jaga kalau ada hewan liar atau mungkin manusia jahat yang datang dan mencuri barang-barang mereka.

Meski di hutan, mereka tetap harus selalu merasa waspada akan manusia dan alam sekitarnya.

Kebetulan, Donut mendapat giliran jaga setelah Prom. Prom baru saja menyelesaikan tugas jaganya. Jadi kali ini giliran Donut yang harus terjaga.

"Nanti kalau ada yang manggil juga jangan lo sautin. Pokoknya diemin aja," kata Prom lagi kepada Donut.

"Kenapa emang?" tanya Donut yang sebenarnya tahu kemana arah pembicaraan Prom.

"Ya karena bisa aja yang manggil lo itu sesuatu yang nggak berwujud," jawab Prom kemudian. "Lagian emang udah aturannya nggak sih buat nggak nyautin atau nanggepin suara dari sumber yang lo nggak tahu siapa atau apa?"

"Apa?" ulang Donut. Kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan orang, dan apa cenderung ke  yang bukan orang.

"Iya, apa. Karena bisa aja itu suara dari barang," jawab Prom membuat Donut semakin bingung.

"Udah deh udah, gua nggak butuh informasi lanjutan. Mending lo tidur atau nggak temenin gua jaga aja."

"Dih ogah, gua udah jaga 2 jam. Gantian lu lah sendiri."

"Ya udah sana buruan tidur," ucap Donut yang kemudian keluar dari tendanya dan duduk di tengah-tengah dekat api unggun yang masih menyala.

Sesekali ia gosokan kedua telapak tangannya untuk menciptakan kehangatan dari dinginnya semilir angin yang terus berembus malam ini.

Sebenarnya Donut bisa saja memainkan ponselnya dan memutar lagu supaya tidak terlalu bosan, cuma itu hanya akan menimbulkan kegaduhan dan membuat temannya yang lain bisa terbangun. Bisa-bisa ia disalahkan bila temannya tidak bisa tidur. Makanya ia lebih memilih menyimpan ponselnya di saku jaket sembari mencoba membuat dirinya sibuk dengan cara menengahkan sisa-sisa kayu yang belum terbakar.
 
 
 
 
 
 
'Ssst!!'

 
 
 
 
'Sssttt!'
 
 
 
 

 
'Mas!'
 
 
 
 
 

"Anjinglah!" rutuk Donut tanpa suara. "Belum juga lima menit gua jaga..." gerutunya dengan suara sepelan  mungkin.
 
 

Dimana setelahnya malah ia dengar suara tawa dan dengkuran keras tepat di belakang telinganya.