bed time stories; thai idols ✅

[131] that lil kid

Pineare Pannin Charnmanoon. Mahasiswi tingkat dua yang kini tengah menghadapi musim ujian akhir semester terus mengurung diri di kamarnya untuk belajar.

Sebagai orang yang ambisius, mendapatkan nilai yang sempurna adalah ambisinya. Well, meskipun tidak mendapat nilai sempurna, minimal ia ingin mendapatkan huruf mutu A di transkrip Indeks Prestasinya.

Di tengah fokusnya membaca sebuah catatan di binder miliknya, Pineare merasakan perubahan hawa kamarnya yang menjadi sedikit lebih panas.

Dengan posisi tubuh yang tetap, matanya mengedar di atas meja belajarnya untuk menemukan remot pendingin ruangan.

Pineare tersenyum kecil ketika menemukan benda yang dicarinya berada di sisi kiri meja. Ia menggerakan tangannya untuk meraih benda tersebut ketika tanpa sengaja ekor matanya menangkap sosok anak kecil berada di sudut sebelah kiri kamarnya.

Tak berani menoleh, Pineare terdiam. Tangannya bahkan melayang di udara tak sampai meraih remot yang ingin diambilnya.

Pineare menelan salivanya. Bola matanya bergerak ke arah kanan dimana kemudian tangan kanannya meraih cermin kecil dan menggesernya ke arah kiri. Guna melihat bayangan yang terpantul dari sosok di belakangnya.

Pineare ingin memastikan bahwa itu bukan hanya imajinasinya semata.
 
 
 
 
Dan benar saja.
 
 
 
Bisa Pineare lihat melalui bayangan yang terpantul dari cermin kecil di depannya. Ada sosok anak kecil dengan perawakan sepantaran adik bungsunya dengan mata hitam pekat tengah menatap marah ke arah punggung Pineare. Sialnya baju yang dikenakan oleh sosok tersebut sama seperti baju milik sang adik. Namun Pineare yakin bahwa itu bukan adiknya karena, pertama, wajah mereka berbeda. Kedua, adiknya saat ini tengah liburan di rumah neneknya.

Pineare terus mengamati sosok tersebut melalui cermin sampai akhirnya..
 
 
 
 
 
"AAAAAAAAAA!"
 
 
 
 
 
 
 
Pineare membanting cermin tersebut secara tak sengaja ketika sosok tersebut menatap matanya melalui cermin yang ia pegang tadi.