[170] 01.29 AM

416 127 3
                                    

First Kanaphan, terbangun dari tidurnya akibat mimpi buruk yang menghantuinya. Ia mengambil ponselnya untuk melihat waktu yang ditunjukan pada layar benda berbentuk persegi panjang tipis tersebut.

01.29 AM.

Masih terlalu pagi untuknya bangun.

First kemudian menyingkapkan selimut yang menutupi tubuhnya, lalu beranjak dari tempat tidur. Berniat pergi ke dapur untuk sekedar menenggak sebelas air mineral.

Namun langkahnya terhenti ketika ia berada di ambang pintu kamarnya.

Kamarnya yang terletak dekat dengan dapur, bisa dengan mudah mendengar apapun yang terjadi di dapur. Termasuk suara benda pecah belah yang beradu dengan sendok yang terbuat dari besi.

Buru-buru ia buka pintu kamarnya dengan cepat.

First mendapati sosok ibunya yang tengah berdiri memunggunginya di dapur.

"Kebangun juga kamu? Mau ibu buatin teh anget nggak? Biar bisa tidur lagi?"
 
 

First tak langsung menjawab. Ia memejamkan matanya, menggeleng-gelengkan kepalanya sesaat. Dan kemudian membuka matanya.
 
 

'Damn God!' batin First dalam hati dengan tubuh yang hampir tersungkur jatuh ke belakang.
 
 

Sosok ibunya yang tadi berjarak sekitar 3 meter kini berada tepat 30 sentimeter di depannya.

Sosok tersebut tersenyum lebar membuat bulu kuduk First seketika meremang.

Dengan cepat First pergi dan masuk kembali ke kamarnya. Ia mengunci pintu kamarnya dan langsung naik ke atas tempat tidur.

Ibunya masih di berada di rumah neneknya untuk mengurus sang nenek yang sedang sakit.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

TOK! TOK! TOK!
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Tehnya udah jadi ini, nak."

bed time stories; thai idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang