[130] knock knock

611 154 5
                                    

"Udah kan?" tanya Ploy pada Prim Chanikarn Tangabodi atau yang biasa dipanggil Prim.

"Udah kok!" sahutnya sembari menunggu mengibaskan tangannya supaya air yang tersisa di tangannya dari kegiatan mencuci tangan terbuang. Ia kemudian berjalan menuju tempat penyimpanan tissue. Lalu mengeringkan tangannya dengan sempurna dan langsung mengikuti Ploy yang kini sudah berjalan keluar dari toilet di salah satu Vila tempat ia dan keluarga besarnya menginap malam ini.

Ya Ploy dan Prim kebetulan adalah sepupu jauh yang tengah ikut acara besar keluarga mereka yang mengharuskan untuk menginap di sebuah Vila yang cukup besar yang ada di daerah Puncak.

Mereka bertiga baru saja selesai mengikuti acara makan malam dan hendak kembali ke kamar mereka.

Satu kamar ditempati tiga orang, kebetulan mereka berdua sekamar dengan Love, salah satu sepupu mereka yang lain.
 
 
TOK! TOK! TOK!
 
 
 
Prim mulai mengetuk pintu kamar mereka. Tak mendapat sahutan membuat ia meraih kenop pintu, hendak membukanya. Namun pintu kamar ternyata terkunci.
 
 
 
TOK! TOK! TOK!
 
 
 
Kali ini giliran Ploy yang mengetuk pintu berbahan dasar kayu jati di hadapannya.

Tak seperti Prim, kali ini ada balasan, sialnya hanya balasan ketukan sebanyak dua kali.
 
 
"Kak buka dong pintunya!" seru Prim agak kencang.
 
 
Prim berniat kembali mengetuk pintu tersebut ketika Ploy menghentikan pergerakan tangannya secara tiba-tiba.
 
 
 
"Bukannya pas kita kelar makan tadi Love baru aja turun dari kamar? Jadi harusnya dia masih makan, kan?"

Prim menelan salivanya sembari menganggukan kepala.

"Dan kalau misalnya dia udah balik duluan, nggak mungkin dia kunci pintu ini."

bed time stories; thai idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang