bed time stories; thai idols ✅

[74] kolong kasur

Sebagai anak yang mulai beranjak remaja, Yorch tak lagi tidur bersama kedua orang tuanya. Ayahnya sengaja mengubah ruangan besar yang sebelumnya difungsikan sebagai gudang menjadi kamarnya.

Jujur, karena tak terbiasa tidur sendiri, Yorch agak takut. Namun sebagai anak laki-laki, dia meyakinkan dirinya untuk lebih berani.

Dua minggu berlalu, meski takut Yorch tetap memaksakan diri untuk tidur di kamar barunya tersebut. Dan di dua minggu pertama itu dia baik-baik saja. Tidurnya nyenyak dan tak merasakan gangguan apapun.

Sampai di malam kelima belas.

Yorch tiba tiba terbangun dan membuka matanya. Ia tidur dalam keadaan terlentang. Ia terus memandangi langit langit kamarnya selama beberapa detik. Kemudian beralih menatap sudut langit langit kamarnya selama dua menit.

Ya, Yorch menjadi tak bisa tidur lagi padahal besok dia ada ulangan di sekolahnya dan harus bangun pagi-pagi.

Yorch mencoba memejamkan matanya.

Satu menit.

Dua menit.

Tiga menit.

BRUUUUUUK!

Kedua mata Yorch kembali terbuka. Ia yang memang belum benar benar tidur terkejut mendengar suara barusan.

Keningnya mengerut.

Jujur saja, Yorch merasa seperta ranjangnya terangkat dan terempas begitu saja. Hingga membuat tubuhnya turut tersentak.

"Itu halusinasi gue doang bukan sih?" Tanya Yorch pada dirinya sendiri.

Yorch bangun dari tidurnya lalu mengecek kolong tempat tidurnya.

Tak ia temukan apapun di sana.

Merasa ada yang tak beres, Yorch memilih keluar kamar dan tidur di sofa ruang tengah.

👻👻👻

"Dek, mama kamu mana?"

Yorch menoleh ke arah pintu kamarnya. Ia melihat adik dari ibunya yang baru saja bertanya.

Yorch yang sedang duduk di bawah menggelengkan kepalanya.

"Oh,"

"Eh om!" Panggil Yorch kemudian.

Seingat Yorch, omnya ini mempunyai kelebihan bisa melihat makhluk astral.

"Kenapa?"

Yorch menceritakan apa yang terjadi padanya semalam. Adik ibunya tersebut hanya diam mendengarnya. Kemudian ia masuk ke dalam kamar Yorch dan berjongkok di depan ranjang Yorch, lalu memeriksa kolong ranjang milik Yorch.

Entah apa yang dilakukan olehnya, Yorch melihat omnya meniup kolong ranjangnya tersebut.

"Dah. Ntar malem kamu nggak bakal keganggu lagi."

Yorch mengerutkan keningnya.

"Emang itu apaan sih om?"

"Udah kamu nggak perlu tahu. Yang penting ntar malem kamu bisa tidur nyenyak."