[19] suara dari belakang

3.7K 710 28
                                    

Dikarenakan hari H penampilan mereka di panggung yang cukup besar semakin dekat, Thanat dan teman-temannya menambahkan jam latihan band mereka lebih banyak.

Kalau biasanya mereka hanya akan berada di sekretariat Musik sampai jam 10 malam. Kali ini, jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari dan mereka masih berlatih.

Saat ini mereka tengah mengambil break 15 menit setelah baru saja berlatih menyanyikan 5 lagu yang sama sebanyak 5 kali pengulangan.

"Capek gilaaaaaa!" Seru Gunsmile sembari merebahkan tubuhnya di salah satu sofa yang berada di sana.

Ssing ikut merebahkan tubuhnya di samping Gunsmile. Sementara Toptap, Guy, Krist dan Thanat tetap di posisi mereka masing masing. Sambil sesekali memainkan alat musik di tangan mereka.



TING!



TING!



PRANG!


"Kenapa Lee?" Tanya Guy pada Thanat. Thanat memang lebih sering dipanggil dengan sebutan Lee oleh teman-temannya.

Thanat menoleh ke arah Guy. Kemudian memandangnya dengan kening berkerut.

"Lo denger nggak?" Tanya Thanat kemudian pada Guy.

Guy menaikan satu alisnya.

"Denger apaan?" Tanya Toptap yang tanpa sengaja mendengar perkataan Thanat.

"Suara piring beradu dari dapur belakang." Ucap Thanat lagi.

Ssing yang tanpa sengaja melihat raut wajah serius Thanat meminta Gunsmile yang tengah tertawa untuk diam.

"Kenapa dah?" Protes Gunsmile pada Ssiing.

"Diem dulu coba!" Seru Ssing sembari menunjuk ke arah Thanat.

Gunsmile menurut dan beralih ke arah Thanat.

Di sekretariat Musik memang ada ruangan berukuran 3 × 3 m yang oleh anak anak anggota klub Musik dikhususkan sebagai dapur untuk menyimpan dan menyeduh beberapa minuman atau makanan ringan. Hanya saja ruangan tersebut terpisah dengan pintu sebagai pembatas antara dapur dan tempat mereka berada saat ini.

Semuanya terdiam ketika Thanat meminta mereka semua untuk diam dan mencoba untuk mendengarkan apa yang ia dengar sebelumnya.

"Hahaha, nggak mungkin itu suara dari belakang." Ucap Krist tiba-tiba sembari memaksakan tawanya. Mencoba mencairkan suasana.

"Iya, yang masih di sini cuma kita berenam." Tambah Toptap. "Lagian kunci pintu dapur kan dipegang sama Nammon." Sambung Toptap lagi.

"Dan nggak ada piring di dapur belakang." Tambah Guy.

"GUYS!" Seru Ssing ketika Guy selesai berbicara. Membuatnya semuanya menoleh ke arah Ssing.

Ssing mengangkat ujung jari telunjuknya dan menunjuk ke arah pintu menuju dapur belakang yang tengah bergerak dari atas ke bawah secara terus menerus dengan cepat.

bed time stories; thai idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang