"Nggak usah takut," ucap Inntouch kepada Rice Natid Kaveekornwong yang langsung melihat ke atas langit secara tiba-tiba.
"Lo denger juga?" tanya Rice pada Inntouch dengan wajah terkejut.
Inntouch menggelengkan kepalanya.
"Seumur hidup gua tinggal di kota ini, nggak pernah gua denger. Cuma dari cerita-cerita pendatang baru dari kota lain kayak lo, biasanya kalau langsung lihat ke langit tuh berarti denger suara gamelan. Iya kan?" tanya Inntouch yang diangguki oleh Rice.
"Ucapan selamat dateng aja paling, Rice," sambung Inntouch lagi.
"Nope, suaranya beda, ini lebih ke kayak.... peringatan?" ucap Rice yang diakhiri dengan menelan saliva.
"Peringatan?"
"Iya, keluarga bokap gua termasuk ke dalam orang-orang yang tahu soal ini. Termasuk gua, dan gua tahu tipikal suara penyambutan selamat datang. Kalau ini lebih ke suara peringatan."
"Peringatan apaan?"
Rice menggedikan kedua bahunya.
Dimana selang seminggu kemudian terjadi tragedi gempa bumi dahsyat yang diakibatkan oleh aktivitas magma gunung Merapi yang ingin meletus.
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfic[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021