Malam ini Tay Tawan atau yang biasanya dipanggil Tay dan teman-temannya berencana melakukan acara perayaan kelulusan dirinya dengan cara mengadakan acara bakar-bakar ayam dan jagung.
Ada total 6 orang selain Tay yang ikut berpartipasi. Off, Singto, New, Gun dan Krist.
"Lo sama Singto cari ayamnya sama arangnya," ucap Off memberikan instruksi pada Krist. "Gua sama Gun cari Jagung. Nah lo Tay sama New cari cemilan sama minuman soda buat kita makan nanti." Sambung Off lagi.
Kelimanya menganggukan kepala.
Tay langsung mengambil kunci mobilnya dan pergi bersama New menuju minimarket terdekat.
Minimarket terdekat dari tempat kosan mereka berjarak 10km. Wajar saja, mereka tinggal di daerah perkampungan. Jam segini sudah banyak warung dan toko yang sudah tutup.
Tay mulai menjalankan mobilnya ketika jam menunjukan pukul 10.30 malam.
Perjalanan pergi menuju minimarket cukup lancar. Tidak ada masalah yang terjadi meski kanan kiri jalan yang mereka lalui sudah sangat sepi dan rawan begal. Meski begitu jarak yang cukup jauh membuat waktu mereka tersita.
Hingga keduanya memutuskan untuk melalui jalan lain untuk kembali ke kosan mereka.
Tay dan New memilih jalan pintas yang melalui area persawahan, tanjakan dan jembatan. Tidak seperti sebelumnya yang hanya lurus-lurus saja.
"Tahu nggak sih lo, New? Mitosnya kan suka ada kepala yang gelinding di daerah tanjakan ini." Ucap Tay pada New di tengah perjalanan mereka.
Saat ini mereka memang tengah melewati area tanjakan.
"Nggak lucu nyet!" Seru New pada Tay sambil melempar satu permen coklat yang tengah ia makan pada Tay.
Tay terkekeh menanggapi seruan New. New memang termasuk orang yang tidak terlalu berani di antara semua teman-temannya.
Bukan apa-apa, New hanya merasa bukan waktu yang tepat untuk membicarakan soal mitos di tempat kejadian. Belum lagi New sudah merasakan keanehan ketika mereka mulai memasuki jalan pintas tadi.
Gerimis yang tiba tiba turun padahal langit masih terang. Area pemakaman dekat jembatan yang berkabut.
Well, New masih ingin berpositif thinking.
"New! New! Coba lo lihat!" Ucap Tay sembari memperlambat laju mobilnya sembari menunjuk ke depan atas.
New mengikuti arah telunjuk Tay.
"Itu lampion bukan sih?" Tanya Tay kemudian sembari terus melihat ke arah benda yang berwarna terang dan terus melayang di atas mereka.
"Kayaknya bukan. Lampu pesawat kali, Tay." Ucap New kemudian.
"Masa lampu pesawat kelihatan jelas segede gitu? Terus- LIHAT LIHAT DIA TERBANG KE ARAH KITA NEW!" Seru Tay yang masih terus memperhatikan benda tersebut.
New menelan salivanya. Benar juga apa kaya Tay.
"ANJING! ITU KEPALA!" Seru Tay lagi dengan mata terbelalak. Tay panik ketika benda tersebut makin jelas dan makin mendekat ke arahnya.
Begitu juga dengan New yang sudah berkeringat dingin.
"NEW-"
"BURUAN GAS BEGO! JANGAN MALAH DILIHATIN!"
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfic[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021