[199] sleepover

321 118 5
                                    

"Nggak bisa, Run. Gue cewek lo cowok. Yakali gue biarin lo nginep di apart gue?!" ucap Fon menolak permintaan Nani Hirunkit, atau yang biasa Fon panggil dengan nama panggilan Hirun.

Hirun yang merupakan teman satu kantor Fon, meminta tolong untuk menginap di tempat Fon karena apart tempat tinggalnya tengah didatangi oleh sang ibu tiri. Dan ia malas bertemu dengan istri dari ayahnya tersebut.

Karena Hirun tahu bahwa mereka pasti hanya akan beradu mulut bila bertemu nanti.

Hirun terpaksa meminta tolong kepada Fon karena Fon adalah salah satu rekan kerja yang cukup dekat dengannya di kantor.

"Plis, gua tidur di depan TV juga nggak apa-apa. Satu malem aja, Fon!" pinta Hirun.

"Kenapa nggak ke hotel aja sih?"

"Belom gajian Fon. Kalau nggak urgent juga gua nggak akan minta tolong sama lo."

Fon menghela napas panjang. Ia berdecak sebelum akhirnya menganggukan kepalanya, "ya udah! Tapi nanti lo tidur di bawah ya?" ucap Fon lagi.

"Iya gampang, di kamar mandi juga terima gua."

"Ya kali gue nyuruh lo tidur di kamar mandi!"


👻👻👻
 
 
 
 
 

"Nih lo gelar selimut ini di bawah," ucap Fon sembari memberikan selimut putih dan bantal untuk dipakai oleh Hirun.

Tak jadi di ruang tengah yang hanya ada kursi meja makan, Fon membiarkan Hirun tidur di kamarnya, namun di sofa yang berada di dekat jendela.

"Thanks, Fon!" ucap Hirun yang hanya diangguki singkat oleh Fon.

Tak lama keduanya pergi ke tempat mereka tidur masing-masing. Fon di atas tempat tidur, sementara Hirun di atas sofa yang menghadap ke arah tempat tidur.

Tak butuh waktu lama untuk keduanya tertidur. Keduanya bukan tipe yang suka mendengkur tatkala tidur dan itu memudahkan Hirun yang memang sangat sensitif akan suara.

Namun itu tak bertahan lama karena ketika jam menunjukan pukul 1 malam, Hirun terbangun dari tidurnya. Ia lalu membangunkan Fon dan mengajaknya untuk pergi mencari makan.

"Gila lo, Run?! Lo bangunin gue tengah malem cuma karena laper?"

Hirun menganggukkan kepalanya.

"Gofud aja sih!" kata Fon sembari kembali menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya sampai sebatas kepala.

Namun Hirun menariknya kembali.

"Nggak enak, Fon. Enakan makan di tempat! Ayo!"

"Arghhhh!!!!" seru Fon sembari mengacak-acak rambutnya sendiri.

Merasa kesal dengan Hirun. Hirun tertawa. Fon mengalah dan memilih menuruti ajakan Hirun.

Keduanya lalu memakai jaket masing-masing sebelum akhirnya menaiki lift untuk turun dari lantai 23 untuk keluar mencari makan seperti yang Hirun minta.

Dan setibanya di lantai paling bawah Hirun langsung menarik Fon ke arah meja resepsionis, kemudian melepaskannya dan mengetikan sebuah nomor di ponselnya untuk dipanggil.

"Lo kenapa sih?? Mau nelpon siapa?" tanya Fon bingung.

"Polisi!"

"Hah? Polisi? Buat apa? Katanya mau cari makan?" tanya Fon bingung.

"Gua lihat ada orang di bawah kolong tempat tidur lo! Makanya lo gua ajak keluar."

bed time stories; thai idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang