"Keluar? Jangan? Keluar? Jangan? Keluar?"
"Ih anjir!"
Pikiran James terus berdebat.
Saat ini dia sedang berada di toilet. Dia benar benar takut untuk keluar dari bilik toilet. Takut tiba tiba ada yang muncul di hadapannya atau apapun itu.
Terlebih saat ini tidak ada siswa yang melakukan ronda.
Ya. Di asrama yang ditempati James, biasanya ada beberapa siswa yang bertugas untuk ronda dan membangunkan anak anak yang lain ketika subuh.
Dan hal itu baru James sadari ketika ia melewati lorong lantai tempat dimana kamarnya berada tadi menuju toilet yang ada di ujung lorong.
Sepi, sunyi, lengang.
Membuat ketakutan dalam diri James semakin menjadi.
Mendadak James teringat akan perkataan Jayler, teman sekamarnya, yang mengatakan bahwa banyak teman asramanya yang sering sekali mendengar suara sesuatu menggelinding di lantai paling atas asramanya, lantai 3.
Beberapa orang mengira mungkin saja itu suara jambu atau batu jatuh. Namun beberapa orang lainnya meyakini bahwa itu suara kepala yang menggelinding. Karena ada yang pernah melihat dengan langsung sebuah kepala menggelinding di atas atap tersebut.
"Sialan! Sialan! Kenapa gue malah inget cerita itu sih!" Rutuk James sembari memukul keningnya.
"Bodo amat! Gue harus keluar sekarang!" Ucap James sembari bangkit dari toilet duduk yang di tempatinya.
James menelan salivanya. Ia membuka pintu toilet dengan sangat dan sangat pelan. Ia tak langsung membukanya lebar lebar. Diamatinya sekitaran toilet yang sepi tanpa penghuni selain dirinya tersebut.
Setelah yakin tak ada apapun, James mengeluarkan satu kakinya keluar dari bilik toilet yang ia tempati.
Buru-buru James mengambil langkah seribu setelahnya.
Suasana di lorong yang sebelumnya ia lewati tadi semakin mencekam. Jarak toilet dan kamar yang dekat menjadi terasa lebih jauh dari seharusnya. Padahal James yakin ia sudah berlari dengan kecepatan maksimum.
Begitu sampai di kamar, James langsung menutup dan mengunci pintu kamarnya. Tak lupa ia nyalakan lampu setelahnya. Dilihatnya Jayler yang masih terlelap dalam tidurnya.
James mengusap dadanya. Berusaha mengatur napasnya yang masih terengah. Namun itu tak berlangsung lama karena secara tiba tiba, ia mendengar suara sesuatu di atas atap kamarnya.
James mendengar suara seperti ada benda jatuh dan menggelinding di atasnya.
'Ya Tuhan apaaan lagi sih ini???' Rutuk James dalam hatinya. Ia tak mau berteriak dan membangunkan Jayler.
Rekan satu kamarnya itu sangat penakut.
Karena takut, James langsung berlari menuju tempat tidurnya tanpa mematikan lampu kamarnya terlebih dahulu.
James menutupi tubuhnya dengan selimut sampai sebatas kepala.
Entah hanya sekedar perasaannya atau benar benar terjadi, bisa James lihat sebuah bayangan melalui selimut tipisnya.
Bayangan hitam dan berhenti tepat di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfic[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021