[147] melihat

474 135 2
                                    

"Sorry ya, Jim," ucap Tommy pada Jimmy. Merasa tak enak karena sejak Jimmy datang ke rumahnya beberapa  yang lalu, neneknya yang sudah sangat sepuh dan tak bisa berbicara itu terus memandanginya dengan pandangan yang sulit mereka berdua artikan.

"Iya, nggak apa-apa bang, mungkin nenek mau ngomong sesuatu tapi nggak bisa," ucap Jimmy memaklumi.

Pandangan wanita tua itu benar-benar tak lepas dari Jimmy. Jujur Jimmy merasa sangat tak nyaman, namun perasaan itu ia coba singkirkan karena ia takut akan menyinggung perasaan Tommy apabila ia mengatakannya.

"Cuma... apa mata nenek abang nggak sakit ya terus melek begitu? Nggak kedip sama sekali," lanjut Jimmy dengan suara pelan.

Tommy menelan salivanya.

"Selain bisu, nenek juga udah buta, Jim," ucap Tommy membuat Jimmy membelalakan matanya. Tak percaya.

"Tapi dari tadi-"

"Iya, makanya gua juga bingung, nenek kok bisa ngelihatin lo nya nggak cuma pas lo lagi duduk aja, tapi pas lo juga pindah-pindah. Kayak beneran ngikutin pergerakan lo banget."
 
 
Sial, rutuk Jimmy dalam hati. Ia jadi merinding sekarang.

Ia tak tahu kalau bola mata yang sudah hampir memutih semua itu tak seharusnya bisa melihat.
 
 
 
"Tapi kata Pak De gue, Jim," ucap Tommy membuat Jimmy yang tengah melihat ke arah nenek Tommy menoleh ke arah Tommy.

"Kenapa, bang?"

"Katanya, meski nenek gua itu buta dan nggak bisa ngelihat benda nyata lagi, beliau bisa.... lihat yang lain pake matanya itu."

"Y-yang lain? M-maksudnya?" suara Jimmy terdengar sedikit bergetar. Rasa takut makin menjalar ke setiap aliran darahnya. Membuat ia ingin pulang sekarang juga.

"Kayaknya, nenek ngelihat sesuatu di deket lo yang nggak bisa dilihat pake mata manusia biasa."

bed time stories; thai idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang