"Lo yakin mau ke sana sendirian?" Tanya Plan pada White sekali lagi.
"Ya gimana lagi, orang kata Bu Jenny gue disuruh ngerjain ulangan susulan di situ." Ucap White pada Plan.
"Ya tapi emang lo nggak takut apa?" Tanya Plan sekali lagi.
White terdiam akan pertanyaan Plan barusan.
Well, dua tahun bersekolah di SMA 2 membuat White sudah tahu sedikit seluk beluk mengenai sekolahnya. Bagaimana sekolahnya tercipta atau apa saja cerita mistis yang ada di setiap relung kelas sekolahnya.
Termasuk ruang laboratorium biologi dimana dirinya harus mengerjakan ulangan susulan akibat tidak masuk minggu kemarin.
"Lilly pernah lihat ada cewek yang ngegantung di tengah tengah kipas pas dia lagi di lab itu sendirian." Ucap Plan lagi. "Bukan cuma itu aja White, kata August juga, pas dia ceritain ke bokapnya, bokapnya bilang kalau itu kerjaan penunggu di sini yang banyaknya minta ampun."
Bohong kalau White tidak takut. Karena ia juga pernah mengalami hal serupa ketika kelasnya mendapat jadwal praktikum di laboratorium tersebut.
White pernah difoto oleh Lilly ketika dirinya sedang memainkan ponselnya dua kali. Anehnya di foto pertama ponsel yang dipegang oleh White menghilang dan di foto kedua ponsel tersebut ada lagi.
Ia dan teman - temannya sempat mengira bahwa itu hanya karena kilauan cahaya semata. Sampai Captain mengatakan bahwa itu pasti ulah dari penunggu di laboratorium ini.
"Terus nih ya White-"
"Plan stop!" Pinta White. "Kalau lo ngomong begitu terus yang ada gue bener bener takut dan nggak jadi ikut ujian susulan. Emangnya lo mau tanggung jawab sama nilai gua?"
Plan menggaruk tengkuk bagian belakangnya kemudian ia gelengkan kepalanya.
"Tapi-"
"Udah ah gua mau ke lab dulu." Ucap White yang langsung beranjak menuju laboratorium.
White berusaha meneguhkan hatinya bahwa makhluk makhluk di sana tidak akan mengusilinya kalau dia tidak berbuat macam macam. Niatnya hanya satu, mengikuti ujian susulan dan sudah. Itu saja. Tak ada niatan lain. Dan White yakin niatan tersebut sudah cukup untuk para penunggu di sana tidak menganggunya.
Sampai ketika White masuk dan disambut oleh bunyi botol kaca yang menggelinding ke arah kakinya. White melirik ke dalam laboratorium yang kosong tersebut. Dengan sebuah kertas ujian di tangannya ia meyakinkan diri untuk masuk ke dalam.
Baru saja White mendudukan diri di salah satu kursi, lampu yang berada di laboratorium tersebut mati dan nyala secara bergantian.
Apa-apaan nih penyambutannya. Begitu batin White.
PRANG!
"ANJ-" Perkataan White terhenti ketika tanpa sengaja kakinya menginjak sesuatu yang basah di lantai hingga tembus ke dalam kaos kakinya.Dilihatnya ke bawah untuk memastikan apa yang diinjaknya.
Dan White menelan salivanya ketika melihat warna merah pekat yang merubah warna kaos kakinya yang putih.
"Shit! Darah siapa ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfic[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021