"Mean!"
Seruan sang Paman membuat Mean menoleh ke arah pintu kamarnya yang terbuka.
Suara tersebut berasal dari dapur. Buru-buru ia beranjak dari tempat tidurnya dan berlari ke arah dapur.
Langkah cepatnya terhambat ketika ia hampir terpleset karena menginjak cairan kental di lantai lorong menuju dapur. Untung saja ia berhasil menyeimbangkan langkahnya.
"K-kok bau amis sih!" Ucap Mean sembari menutup hidungnya.
"Mean!"
"O-om?"
"Tadi ada yang masuk?"
Mean menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan dari Pamannya barusan. Sedari tadi pagi memang hanya ada dirinya di rumah.
"Terus ini di lantai darah siapa? Darah dari mana?"
Mean menggelengkan kepalanya lagi. Buru-buru ia berjalan ke arah pintu belakang rumah. Hendak memeriksa apakah pintu tersebut terbuka hingga membuat sesuatu masuk ke dalam rumah."Pintu belakang ketutup om." Seru Mean keras agar Pamannya mendengar teriakannya.
Tak mendapat tanggapan, Mean memutuskan kembali ke lorong dapur. Ia mendapati Pamannya tengah berjongkok membelakanginya.
"Om ngapa- SHIT!"
Mean langsung berlari ke luar melalui pintu belakang rumahnya.
Ia baru saja melihat pamannya tengah menjilati darah yang berceceran di lantai tersebut.
BRAK!
"Mean kenapa?""Tante? Tante! Om di dalem-"
"Kenapa Mean?"
"O-om?"
👻👻👻
Bed Time Stories officially ends
bagaimana kesan kalian baca bed time stories sejauh ini???dan terima kasih atas semua readers yang berpartisipasi dalam keberlangsungan cerita ini ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfiction[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021