"Ukuran kamarnya lebih sempit dari kamar yang lain, tapi lemari sama tempat tidur masih bisa masuk kok. Posisinya nyempil di pojokan, terus kamar mandi di luar," ucap Samantha kepada Yacht Surat. "Sewanya masih di bawah budget yang lo punya. Cuma 500 ribu sebulan."
"Murah juga ya, Sam..."
"Banget, harga sewa kamar lain di situ satu jutaan ke atas, cuma kamar itu doang yang gope," kata Samantha lagi.
"Alesannya keangkerannya apa, Sam?"
Yacht yakin, kamar kosan murah itu pasti angker. Zaman sekarang mana ada orang yang menyewakan kamar kosan seharga 500.000? Kalau di daerah pinggiran kota sih masih mungkin, tapi ini? Di pusat kota? Sangat tidak mungkin.
"Cuma berisik aja. Kayak ada orang yang lagi baris berbaris gitu tiap malem," ucap Samantha jujur.
Tuan rumah yang menawarkan kosan itu memang sengaja menyuruh Samantha untuk berbicara jujur kepada Yacht yang meminta tolong untuk dicarikan kosan dengan harga sewa yang miring. Beliau tak mau bila calon penyewa kamar yang terletak paling ujung tersebut protes di malam pertama mereka tidur.
"Cuma itu aja?" tanya Yacht lagi.
"Sama suka ada yang ngetok pintu tiap jam 2 malem."
"Terus?"
Samantha menelan salivanya. Sedikit tak yakin untuk memberikan informasi yang terakhir. Tapi kalau tak diberitahu, kasihan juga Yacht bila tak bisa tidur sejak malam pertama di kosan tersebut.
"Hhhh...." Samantha menarik napas dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya secara cepat, "pernah ada yang bunuh diri di si-"
"Lo yang bener aja, Sam!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
bed time stories; thai idols ✅
Fanfic[BOOK FIVE] "be careful, you may not be alone!" started: October, 25th 2018 end: March, 14th 2021