129

63 9 28
                                    

Hari ini Han Byeol seharian akan bersama Taehyung. Seo Yun sedang ada ujian mengharuskan Han Byeol bersama Ayahnya sampai Seo Yun pulang. Dia sedang asyik bermain dengan mainan yang dibawanya. Taehyung sendiri sedang ada meeting mendadak untuk membahas operasi yang akan dilakukan sore nanti, Han Byeol menunggu Ayahnya di kantor Taehyung bersama asisten Taehyung.

"Byeol memerlukan sesuatu?" tanya asisten Taehyung.

"Byeol lapar, tapi Byeol mau menunggu Ayah." ucapnya.

"Mau Noona pesankan makan untuk Byeol?" tanya asisten Taehyung.

"Tidak, Byeol mau menunggu Ayah saja." terdengar suara perut Han Byeol berbunyi, sebenarnya dia sudah sangat lapar tapi dia ingin menunggu Ayahnya selesai meeting. Kalau saja meeting ini tidak dadakan, pasti Taehyung sudah mengajak Han Byeol untuk makan siang.

"Sebentar." ucap asisten Taehyung. Dan beranjak pergi ke tempat kerjanya yang ada di luar kantor Taehyung.

Tak lama asisten Taehyung masuk dan memberikan susu pisang dan roti untuk Han Byeol, anak itu menahan lapar demi menunggu Ayahnya. Manis sekali. Dengan lahap dan bujukan dari asisten Taehyung agar Byeol mau makan tanpa menunggu Ayahnya, Han Byeol menghabiskan satu kotak susu dan sepotong roti.

"Noona, apa Ayah masih lama?" ucapnya.

"Entahlah, tapi kalau Byeol bosan, Byeol bisa jalan jalan. Noona akan menemanimu." ucapnya.

Kalau saja Ayah dan Ibu Taehyung sedang tidak sibuk, Han Byeol pasti akan bersama mereka. Kebetulan sekali hari ini mereka sama sama sibuk, membuat Han Byeol harus ikut Taehyung ke rumah sakit hari ini.

"Hai jagoan Ayah." sapa Taehyung saat dia baru menyelesaikan meetingnya.

"Ayah." Han Byeol berlari ke arah Taehyung dan memeluknya.

"Ayah, kenapa lama sekali." tanyanya.

"Maafkan Ayah ya, Nak, tapi sekarang Ayah bisa menemani Han Byeol." ucap Taehyung.

"Maaf dok, tadi putra anda mengeluhkan lapar tapi saat saya ingin memesankan makan, dia ingin menunggu anda." ucap asisten Taehyung.

"Benarkah begitu, Nak?" tanya Taehyung.

"Nanti kalau Byeol makan lebih dulu, Ayah tidak ada yang menemani makan jadi Byeol menunggu Ayah saja." ucapnya. Dia benar benar manis sekali.

"Ya sudah, sekarang kita makan siang dulu, bagaimana?" ucap Taehyung.

"Byeol mau." jawabnya.

Mereka berdua kemudian berjalan ke tempat makan yang tak jauh dari rumah sakit. Mereka berjalan kaki menuju tempat makan yang berada di sebrang jalan dari gedung rumah sakit. Dengan bergandeng tangan Han Byeol terus bercerita kepada Ayahnya, bibirnya tidak henti-hentinya bicara tentang apa yang dilakukan di tempat pra school nya. Sesekali Taehyung akan merespon dan bertanya tentang topik yang Han Byeol ceritakan.
Saat Taehyung dan Han Byeol menunggu lampu merah untuk menyebrang jalan, interaksi ayah dan anak ini membuat orang sekitarnya gemas. Mereka terlihat menggemaskan, pria tampan seperti Taehyung pasti akan menjadi pusat perhatian. Belum lagi dengan gemasnya Han Byeol yang bersikap begitu manis membuat orang sekitar senang melihat interaksi mereka.

"Apa ini keponakannya tuan?" ucap seseorang yang berdiri di dekat Taehyung dan Han Byeol. Seorang wanita yang sejak tadi melihat interaksi mereka berdua.

"Ini putra saya." ucap Taehyung. Tatapan Taehyung benar benar kharismatik, siapa yang tidak akan meleleh dengan tatapan dingin Taehyung.

"Oh, maafkan saya. Saya kira anda belum menikah." ucap wanita itu.

Saat lampu sudah merah, itu artinya penyeberang boleh melewati jalan. Taehyung segera menggendong Han Byeol agar dia aman saat menyebrang.
Han Byeol mengalungkan tangannya ke leher sang Ayah dan Taehyung berjalan masuk ke sebuah tempat makan.

"Ayah, Byeol mau turun." ucap Han Byeol.

Setelah Han Byeol turun, dia segera berlari ke meja pesanan tapi baru berapa langkah, Ham Byeol menabrak seseorang dan membuatnya terjatuh. Karena Han Byeol berlari, dia terjatuh sedikit keras membuat Taehyung segera berlari kecil ke arah Han Byeol.

"Tidak apa apa, Nak. Sudah jangan menangis." ucap Taehyung.

"Maafkan saya, tolong maafkan saya." ucap seseorang yang menabrak Han Byeol hingga terjatuh.

"Hati hati saat berjalan, bagaimana kalau dia terbentur." ucap Taehyung.

"Maafkan saya."

"Sudah, Nak. Tenanglah." ucap Taehyung. Dia menggendong Han Byeol dan berjalan ke tempat duduk yang tak jauh dari tempat Han Byeol terjatuh. Semua yang ada di tempat makan itu menatap Han Byeol yang sedang menangis.

"Taehyung Sunbae." ucap seseorang yang menabrak Han Byeol tadi.

"Anda siapa?" tanya Taehyung yang baru menatap orang yang sudah menabrak putranya.

"Apa Sunbae lupa denganku?" ucapnya.

Taehyung mencoba mengingat siapa orang yang ada di depannya itu.

"Hyera. Apa sunbae masih lupa denganku?"

"Oh, iya Hyera. Sedang apa di sini? Bukankah kau bertugas di luar negeri?" tanya Taehyung yang baru ingat kalau dia adalah perawat junior yang pernah Taehyung kenal saat dia masih menjadi ko as di salah satu rumah sakit di desa.

"Ayah." panggil Han Byeol yang sudah mulai tenang.

"Iya, Nak."

"Apa ini putra sunbae? Tampan sekali. Maaf aku sudah membuatmu terjatuh." ucap Hyera sambil memegang pipi gemil Han Byoel tapi Han Byeol dengan cepat menghindar dan memeluk Taehyung.

"Oh manis sekali." ucap Hyera gemas.

"Sebelumnya maafkan aku Sunbae, aku tidak fokus dengan jalan makanya menabrak putra sunbae."

"Tidak apa apa."

Walau mencoba untuk pergi, tapi Hyera memaksa untuk makan bersama di temoat makan itu, untuk permintaan maaf katanya. Sejak duduk, Han Byeol terus memegang satu tangan Taehyung, dia tidak membiarkan Ayahnya pergi darinya. Han Byeol juga terus menatap Hyera kesal, sejak tadi dia banyak bicara sekali membuat acara makan bersama Ayahnya tertunda karena Hyera.

"Ayah, kenapa ahjuma ini tidak pulang saja. Kita kan mau makan berdua saja." ucapnya ketus. Dia selalu tidak suka saat ada lawan bicaranya yang bersikap begitu akrab dengan Ayahnya. Apalagi yang Han Byeol rasakan, kalau Hyera bahkan sejak tadi tidak berhenti bicara.

"Ahjuma? Kamu bisa memanggilku Noona, manis." ucap Hyera.

"Tidak, ahjuma." ucap Han Byeol.

"Ayah, ayo kita kembali ke kantor Ayah." ucap Han Byeol lagi.

"Iya, kita kembali. Habiskan makanmu." ucap Taehyung.

Taehyung juga tidak bisa menolak ajakan Hyera, dia memaksa Taehyung untuk makan bersamanya karena merasa bersalah tapi Han Byeol malah bersikap tidak nyamab dengan Hyera karena dia terus saja bicara yang tidak jelas menurut Han Byeol.

"Byeol akan adukan ke Ibu, kalau Ayah bertemu ahjuma itu tadi." ucap Han Byeol.

"Untuk apa, Nak. Nanti kalau Ibu salah paham bagaimana?" ucap Taehyung.

"Biarkan saja." jawab Han Byeol.

Walaupun kesal karena Hyera, Han Byeol kembali tersenyum saat Taehyung mencoba membujuknya. Mereka kemudian tertawa berdua, sebelum jadwal operasi yang akan Taehyung lakukan, masih ada waktu untunya menemani Han Byeol sampai Seo Yun pulang. Han Byeol cukup tenang saat Taehyung mengecek beberapa berkas yang harus di tanda tangani oleh Taehyung.
Sesibuk apapun Taehyung ataupun Seo Yun mereka selalu membagi tugas untuk menjaga Han Byeol, mereka tidak mau hanya karena di bantu oleh pengurus rumah jadi Han Byeol dibiarkan bersama mereka. Bagaimanapun tumbuh kembang Han Byeol tanggung jawab orang tuanya.


TBC

By: Nyemoetdz
22/02/2022

 Starlight (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang