Starlight (BTS)

7

Sejak kejadian itu Seo Yun tidak pernah lagi bertemu dengan Jungkook. Dia juga menolak permintaan Dokter Jeon untuk dekat dengan Jungkook. Seo Yun hanya ingin fokus bekerja saat ini tanpa memikirkan itu semua.

Dokter Jeon merasa bersalah dengan yang dilakukannya, sampai membuat Seo Yun menangis karena hinaan yang Jungkook lontarkan kepadanya. Memang Seo Yun tidak menceritakan tentang kejadian malam itu saat Dia di kamar Hotel bersama Jungkook tapi Dokter Jeon sangat mengenal putranya itu. Jungkook menolak Seo Yun di depan Dokter Jeon, Dia bahkan berkata kasar kepada Seo Yun. Keputusan Seo Yun, yakni memilih untuk meminta maaf dan menolak penawaran Dokter Jeon.

***

Hari ini, seperti hari biasa, Seo Yun sedang bertugas di rumah sakit sampai ada seorang pasien gawat darurat datang. Seseorang terbaring tak sadarkan diri dengan luka di kepala, kaki dan tangannya. Sepertinya Dia korban kecelakaan, saat Seo Yun baru akan menangani pasien itu Dia terkejut dengan siapa yang di lihatnya.

Itu Jungkook, Dia mengalami kecelakaan saat pulang dari kegiatannya hari ini. Managernya bilang Dia mengendarai mobil dengan kondisi mabuk dan terjadi kecelakaan.

Sejenak Seo Yun menatap kondisi Jungkook dan tak lama Dia mulai melakukan tindakan untuk Jungkook dengan sigap. Memeriksa kondisi Jungkook, melihat setiap luka pada tubuhnya dan mengecek seluruhnya. Jungkook sendiri tidak sadarkan diri. Jungkook mengalami patah lengan kiri dan pergelangan kaki kanannya. Yang lebih parah ada di tangan kiri Jungkook, dia mengalami patah tulang di beberapa bagian. selebihnya Jungkook baik baik saja walau Dia hilang kesadaran.

"Bagaimana kondisinya?" tanya Dokter Jeon.

"Terjadi patah tulang lengan kiri dan pergelangan kaki kanannya, Dok, tapi untuk kaki kirinya tidak begitu parah," jelas Seo Yun pada dokter yang juga ayah Jungkook.

"Anak bodoh itu selalu saja menyusahkan orang lain," ujar Dokter Jeon.

"Tenanglah, Dok, Tuan Jungkook akan baik-baik saja. Dokter ortopedi sudah menaganganinya dengan baik," jelas Seo Yun.

"Ya, terima kasih," sahut Dokter Jeon.

Karena lengan kiri Jungkook patah tulang, mengharuskan Jungkook untuk menjalani operasi waktu itu juga, setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga yang tak lain, Dokter Jeon sendiri. Jika kondisi tulang yang patah cukup parah, misalnya hancur atau patah menjadi beberapa bagian, atau jika patahan tulang menembus kulit (fraktur terbuka), dokter ortopedi akan menyarankan operasi. Pada prosedur ini, patahan tulang akan disambung menggunakan pen atau pelat khusus.

Proses penyambungan tulang yang patah bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini tergantung pada jenis patah tulang, tingkat keparahan, serta kepatuhan pasien dalam menjalani anjuran dokter ortopedi.

Agar proses pemulihan patah tulang dapat optimal, dokter ortopedi mungkin akan merujuk pasien ke dokter rehabilitasi medik atau dokter fisioterapi. Tujuannya adalah agar fungsi tubuh yang terganggu akibat cedera dan patah tulang dapat kembali pulih seperti sedia kala.

***

Keesokan harinya. Berita kecelakaan Jungkook kemudian dengan cepat menjadi pemberitaan di media, untung hanya kecelakaan tunggal yang Jungkook alami dan tidak ada korban dalam kejadian itu. Yoongi saat itu baru akan menyusul ke tempat dimana Jungkook sedang berkumpul dengan teman-temannya, tapi dia tetap pergi mengendari kendaraannya dengan kondisi mabuk. Setelah semalam Jungkook melakukan operasi lengan kirinya, Jungkook baru tersadar dari tidurnya sejak kecelakaan terjadi.

"Anda sudah sadar, Tuan? Biar aku panggilkan dokter," ucap Areum saat mengecek kondisi Jungkook.

Kebetulan Seo Yun yang bertanggung jawab dengan kondisi Jungkook. Ingin dia memilih pasiennya saja, tetapi dia tidak bisa melakukan itu, dia harus tetap bersikap profesional.

"Apa yang Anda rasakan, Tuan Jungkook?" tanya Seo Yun"

"Kenapa kau di sini?" Jungkook balik bertanya dengan lirih.

"Saya Dokter yang bertugas disini," jawab Seo Yun sambil mengecek kondisi Jungkook.

"Apa terasa sakit?" tanya Seo Yun.

"Ahh kepalaku sakit sekali, dan ...,"

"Lengan dan kaki anda patah jadi sebaiknya anda tetap berbaring saja," jelas Seo Yun saat melihat Jungkook berusaha untuk bangun.

"Ahh ... sial!" umpat Jungkook.

Di waktu yang bersamaan, Ibu Jungkook datang saat Seo Yun belum selesai memeriksa Jungkook. Dia tampak khawatir dengan kondisi anaknya yang sedang terbaring tak berdaya di brankar rumah sakit.

"Kamu sudah bangun, Nak?" tanya Ibu Jungkook.

"Saya permisi dulu kalau begitu, panggil saya kalau ada apa-apa," jelas Seo Yun.

"Terima kasih ya, Nak," ucap Ibu Jungkook kepada Seo Yun.

"Sama-sama, Nyonya," jawab Seo Yun.

Walau terdengar tidak nyaman tapi Ibu Jungkook mengerti kenapa Seo Yun bersikap seperti itu lagi. Putranya sudah bersikap kasar kepada Seo Yun, membuat Ibu Jungkook tidak menyalahkannya karena sikap Seo Yun berubah.

"Apa terasa sakit?" tanya Ibu Jungkook.

"Ayah bahkan tidak mengurusku dengan baik di sini," gerutu Jungkook.

"Sudahlah, Nak, lebih baik kamu istirahat ya," ucap Ibu Jungkook.

Jungkook memejamkan mata nya, sakit di hatinya lebih sakit dari tubuh nya yang remuk karena kecelakaan. Entah walau Jungkook sangat marah kepada Ayahnya, tapi hati kecilnya tetap ingin Ayah Jungkook mengurusnya sekarang.

"Apa dia yang akan dikenalkan kepadamu? Dia dingin sekali kepadamu, sikapnya tidak sama saat di depan layar, dia akan ramah dan banyak tersenyum tapi lihatlah dia," ucap Areum.

"Bukankah kau mengidolakannya, Areum aa?" tanya salah satu perawat menyela ucapannya.

"Tidak, itu tidak benar, tapi dia tampan juga ya," elak Areum, walau pada akhirnya mengakui ketampanan Jungkook.

"Mulutmu itu memang tidak seperti hatimu. Saat mulutmu bicara tidak, hatimu bilang iya," sahut Seo Yun.

"Kau selalu tahu diriku. Oke, aku mengakuinya. aku bahkan merasa gemetar saat menyentuhnya tadi," ucap Areum.

"Sudahlah, aku ingin melanjutkan tugasku," timpa Seo Yun.

Seo Yun memilih untuk melanjutkan pekerjaannya dari pada membahas Jungkook. Itu akan membuatnya kembali merasa kesal saat mengingat sikap dingin Jungkook.

-TBC-

🌠🌠

By: nyemoetdz
😘