Han Byeol sedang menemani Sijin bermain, Dia ingin menjadi Oppa katanya, karena Dia sudah menjadi Oppa, Dia harus menjaganya itu kata Han Byeol.
" Sijin, panggil Oppa. katakan Oppa." ucapnya yang sejak tadi mengajari Sijin untuk mengikuti memanggilnya Oppa.
" Nanti kalo Sijin sudah besar Oppa yang akan menjaga Sijin." ucapnya.
Sijin yang sedang asyik duduk sambil menikmati makanannya hanya diam sambil sesekali menjawab dengan ocehan yang entah apa yang dia katakan.
Hari ini Han Byeol sedang berada di rumah Jin bersama Ayah dan Ibunya." Byeol Oppa, apa sudah menghabiskan makanannya nak?" tanya Seo Yun.
" Byeol kenyang Ibu, biar Sijin yang menghabiskannya." ucapnya.
" Sejak tadi kamu yang menyuapkan makanan itu ke Sijin." ucap Seo Yun.
" Kemarilah, Ibu akan menyuapimu." ucap Seo Yun.
" Ibu.. Ibu.. boleh Byeol bertanya." ucapnya.
" Iya tanyakan." ucap Seo Yun.
" Apa Byeol tidak boleh memiliki seorang Agi?" tanya nya.
Taehyung yang memang sedang berkutat dengan ponselnya kemudian menatap Seo Yun saat mendengar pertanyaan Han Byeol.
" Apa Byeol ingin Agi? Bukankah Sijin juga Agi." ucap Sera.
" Iya tapi Sijin tidak boleh di bawa pulang." ucapnya.
" Boleh. Sijin boleh di bawa ke rumah Byeol, benar tidak Appa?" Ucap Sera.
" Iya. bukankah Byeol suka bermain ke sini untuk bermain bersama Sijin." ucap Jin.
" Tapi Byeol ingin Agi. kata Ayah tidak boleh menanyakannya karena Ibu akan bersedih tapi Byeol menanyakannya. Tapi Byeol ingin Agi sendiri, maaf Ayah." ucapnya. Dia takut kalo Ayahnya marah.
" Tidak apapa sayang, nanti kalo Tuhan sudah memberikannya, Byeol akan mendapatkan Agi. apa Byeol ingin Agi Boy?" ucap Seo Yun, mencoba mengalihkan pembicaraannya.
" Iya Ibu. apa Ibu tidak bersedih?" ucapnya.
" Tidak, ibu tidak sedih.tapi Byeol juga tidak boleh bersedih. Tuhan belum memberikan Agi untuk Ibu, Ayah Dan Han Byeol. Tuhan masih ingin Ayah dan Ibu fokus dengan pangeran kecil ini, nanti kalo sudah waktunya Tuhan pasti memberikan nya jadi Byeol harus bersabar.. oke?" ucap Seo Yun.
" Oke.."
Seo Yun menatap Taehyung yang terdiam dengan pertanyaan Han Byeol.
Kalo saja Seo Yun tidak keguguran, Han Byeol juga memiliki adik." Oppa.."
" Aku tidak apapa.." ucap Taehyung.
" Jangan membuat mu berkecil hati dengan apa yang dikatakan anakmu. Dia akan mengerti nanti, tenanglah Tae.." ucap Jin.
" Iya Hyung. kalo bukan karenaku, Seo Yun tidak akan kehilangan calon bayi kita." U?ucap Taehyung.
" Oppa. ini bukan salah Oppa, Seo Yun tidak mau Oppa terus menyalahkan diri Oppa.."
" Tapi kenyataannya memang seperti itu." ucap Taehyung.
" Ayah, bukankah Ayah menyayangi Byeol.." ucapnya.
" Byeol sayang Ayah banyak banyak. sebanyak ini.." ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya.
" Hanya sebesar itu.."
" Ini itu besar Ayah, besar sekali.." ucapnya.
" Byeol sangat menyayangi Ayah.." ucapnya kemudian mencium pipi Taehyung.
" Ayah sangat sangat dan sangat menyayangi Byeol.."
" Apa banyak banyak seperti Byeol." ucapnya.
" Ya, banyak banyak. lebih banyak punya Byeol." ucap Taehyung.
Seo Yun terharu dengan interaksi mereka berdua, walau terlihat Taehyung masih menyalahkan dirinya untuk kehilangan calon bayinya.
.
.
.
🍀🍀Setelah dari rumah Jin, Taehyung lebih banyak diam. Seo Yun tau apa yang sedang menganggu pikiran suaminya.
Seo Yun menghampiri Taehyung yang sedang mengerjakan sesuatu di meja kerjanya.
Memijat bahu Taehyung pelan, membuatnya nyaman dengan pijatan yang Seo Yun lakukan.
Kemudian memeluk tubuh Taehyung dari belakang, mencium lekuk leher Taehyung, Seo Yun mencoba membuat Taehyung merasa nyaman dengan melupakan apa yang Han Byeol katakan tadi.Seo Yun duduk di pangkuan Taehyung, menghentikan kegiatan yang dilakukan Taehyung. menatap Taehyung, melepaskan kaca mata yang dikenakan Taehyung dan tersenyum kepadanya.
" Ada apa?" ucap Taehyung.
" Tidak ada, hanya ingin saja.." ucap Seo Yun.
" Kamu ingin merayu suamimu ini?" ucap Taehyung.
" Tidak bolehkah Seo Yun merayu suamiku seperti ini.." ucap Seo Yun.
" Maafkan aku.."
" Apa perkataan Han Byeol mengganggu Oppa? bukankah kita akan berusaha untuk mendapatkannya lagi.." ucap Seo Yun.
" Aku tidak mau Oppa terus menyalahkan diri Oppa seperti ini, mungkin Tuhan memiliki rencana lain untuk kita. aku mohon jangan lagi menyalahkan diri Oppa untuk kejadian itu." ucap Seo Yun.
" Tapi.."
" Berjanjilah untuk tidak lagi membahas hal itu lagi. kita bisa mencobanya. kita hanya harus berusaha untuk itu sekarang, jangan membuat kesedihan karena pertanyaan itu lagi. kita harus merelakannya Oppa, agar anak kita bisa tenang di surga. bisakah Oppa berfikir seperti itu untuk anak kita."
" Aku Ayah yang jahat.. aku.."
" Sayang, kamu bukan Ayah yang jahat. Oppa adalah Ayah terhebat untuk Han Byeol dan suami hebat untukku jadi jangan lagi menyalahkan diri Oppa seperti itu. bukankah kita akan berusaha untuk mendapatkannya lagi." ucap Seo Yun.
Dia ingin menenangkan Taehyung yang terus saja menyalahkan dirinya atas keguguran yang di alami oleh Seo Yun. Dia tidak mau Taehyung terus berfikiran seperti itu lagi. Mereka hanya harus berusaha lagi, itu yang perlu mereka lakukan.
" I love you.." ucap Taehyung.
" I love you too, sayang.." ucap Seo Yun.
Taehyung kemudian mengecup bibir Seo Yun, merasakan kehangatan bibir mereka yang menempel satu sama lain.
TBC
🌠🌠
By: nyemoetdz
22/10/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight (BTS)
FanfictionKisah perjalanan cinta segitiga yang terjadi antara Jeon Jungkook, Bae Seo Yun dan Kim Taehyung. Kesalahan yang membuat Jungkook menyalahkan dirinya untuk perbuatan yang dilakukannya, dan sikap keras Jungkook yang membuat Seo Yun pergi darinya. Apal...