70

68 7 3
                                    

Pagi ini Seo Yun mendapatkan sebuah surat kaleng yang di terima saat Dia baru sampai kliniknya.
Sebuah surat ancaman yang sudah ketiga kali Dia terima beberapa waktu ini tapi Seo Yun tetap tidak memperdulikan itu karena Dia tau siapa pelakunya.

" Surat itu lagi?," Tanya Areum.

" Ya, mungkin Dia sangat mengidolakan ku sampai mengirimkan beberapa surat cinta untukku." Ucap Seo Yun.

" Kau bilang hal seperti itu cinta? itu ancaman Seo Yun aa, harusnya kau melaporkannya." Ucap Areum.

" Aku hanya akan membuang waktu ku untuk hal tidak jelas seperti ini, yang penting suami ku tidak melakukan hal seperti itu." Ucap Seo Yun.

" Benar juga, bagaimana tanggapan Dokter Kim saat mengetahui hal seperti ini?," Ucap Areum.

" Dia melarang ku untuk pergi ke klinik." Ucap Seo Yun.

Saat tengah asyik berbicara ada seorang pasien yang datang dengan kondisi menangis dan meminta tolong untuk melihat kondisi Ibunya yang jatuh pingsan di depan klinik.
Segera Seo Yun mengeceknya, setelah mengetahui kondisinya Seo Yun membawanya ke Kim Hospital untuk segera mendapatkan pertolongan karena Ibu itu mengalami gagal jantung.

Segera Seo Yun mengeceknya, setelah mengetahui kondisinya Seo Yun membawanya ke Kim Hospital untuk segera mendapatkan pertolongan karena Ibu itu mengalami gagal jantung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
🌻🌻

" Dokter, apa Ibu ku akan selamat." Ucapnya.

" Tenanglah, Ibu kamu akan selamat." Ucap Seo Yun.

" Tapi aku tidak memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit." Ucapnya.

" Apa tidak ada keluarga lain yang bisa membantumu nak?," Tanya Seo Yun.

" Kita hanya hidup berdua saja. Ayah pergi meninggalkan kita dan tidak pernah kembali. Ibu menahan sakitnya beberapa hari ini." Ucapnya.

" Aku hanya mempunyai ini." Ucap gadis berusia 10 tahun itu sambil memberikan beberapa lembar uang yang ada di kantongnya.

" Ah ya, simpan ini. jangan khawatir Ibu mu akan sehat, sekarang tunggu di sana biar Dokter mengurus Ibu mu ya nak." Ucap Seo Yun.

" Terima kasih Dokter." Ucapnya.

" Biarkan aku yang bertanggung jawab untuk urusan administrasi Ibunya." Ucap Seo Yun kepada salah satu perawat.

" Baik dok."

" Kabari aku kalo terjadi apapa, aku harus kembali ke klinik." Ucap Seo Yun.

Seo Yun berjalan keluar rumah sakit sampai seseorang memanggilnya dan menghampirinya.

" Hai."

" Aku sedang sibuk jadi pergilah." Ucap Seo Yun.

Dia, Ji Woo yang melihat Seo Yun dari ruang IGD dan memanggilnya.

" Tunggu dulu, aku ingin bicara dengan mu." Ucap Ji Woo.

" Bisa kau lepaskan tanganmu? atau kau ingin aku memanggilkan mu petugas keamanan?," Ucap Seo Yun.

" Oh tenanglah, aku hanya ingin bicara sebentar dengan mu."

" Tidak ada yang perlu dibicarakan, sebaiknya kau pergi." Ucap Seo Yun.

" Apa kau tau, aku adalah kekasih simpan suamimu." Ucap Ji Woo.

" Benarkah? tapi aku tidak peduli dengan itu." Ucap Seo Yun.

" Kau itu hanya perempuan murahan yang hamil dengan orang lain dan orang lain juga yang menikahi mu." Ucapnya.

" Itu bukan urusanmu." Ucap Seo Yun.

" Kau hanya menjebak Taehyung saja, kau hanya ingin hartanya saja kan." Ucapnya.

" Dengar ya, terserah kau ingin bicara apa. aku tidak peduli." Ucap Seo Yun.

Dia berjalan meninggalkan Ji Woo yang puas membuat Seo Yun marah.
Walau Seo Yun sendiri tidak termakan oleh ucapan yang di sampaikan oleh Ji Woo.

.
.
.
🌻🌻

Setelah menjemput Han Byeol, Seo Yun mengajak Han Byeol ke Kim Hospital untuk melihat kondisi anak kecil yang mendatangi nya tadi.

" Bagaimana kondisi Ibu mu? apa Ibu mu sudah sadar," Tanya Seo Yun kepada gadis kecil itu.

" Sudah dok, apa Ibu boleh pulang sekarang?," Tanyanya.

" Biarkan Ibu mu istirahat disini dulu, jangan memikirkan biayanya. cukup jaga Ibu mu dengan baik ya sayang." Ucap Seo Yun.

" Terimakasih dokter." Ucapnya.

" Sama sama. makanlah, aku membelikan makan siang untukmu." Ucap Seo Yun.

" Terimakasih Dokter. terimakasih." Ucapnya.

.
.
.
🍀🍀

" Ibu, ayo kita ke Ayah." Ucap Han Byeol.

" Iya nak. ya sudah dokter tinggal dulu. kalo ada apapa bilang kepada salah satu perawat untuk meminta tolong." Ucap Seo Yun.

.
.
.
🌻🌻

Setelah dari ruang IGD, Seo Yun berjalan bersama Han Byeol menuju ruang Taehyung.

" Ayah.." Panggil Han Byeol saat melihat Taehyung akan masuk lift.

" Oh hai sayang, kenapa tidak bilang kalo mau datang. Ayah akan ada operasi beberapa menit lagi." Ucap Taehyung.

" Seo Yun hanya ingin mengecek kondisi pasien Seo Yun disini." Ucap Seo Yun.

" Apa pasien dengan gagal jantung yang kamu bawa tadi?," Ucap Taehyung.

" Iya Oppa."

" Ayah, Byeol ingin makan siang bersama Ayah." Ucapnya.

" Oke, Ayah akan temani Byeol makan siang." Ucap Taehyung.

" Kalo Oppa ada jadwal operasi tinggal saja." Ucap Seo Yun.

" Tidak apapa, masih ada waktu." Ucap Taehyung.

" Ayah. Ayah tadi ada Bibi yang memberikan permen untuk Han Byeol." Ucap Han Byeol.

" Dimana nak?," Tanya Seo Yun.

" Di sana saat Ibu sedang melihat pasien." Ucapnya.

" Apa seorang perawat?," Tanya Taehyung.

" Bukan. Dia bilang namanya Bibi Ji Woo." Ucapnya.

" Dia juga memberikan surat ini untuk Ayah." Ucap Han Byeol sambil menunjukkan surat dari Ji Woo untuk Taehyung.

" Kenapa Han Byeol tidak bilang kepada Ibu dan kenapa Byeol menerimanya?," Ucap Seo Yun.

" Dia bilang Dia teman Ayah dan Ibu." Ucapnya.

" Lain kali jangan di terima kalo ada orang lain yang tidak dikenal memberikan sesuatu kepada Han Byeol." Ucap Taehyung.

" Iya Ayah."

Apa lagi yang di rencanakan Ji Woo untuk keluarga Taehyung.
Tadi saja Dia menemui Seo Yun dan bicara hal yang menurut Seo Yun tidak penting, sekarang dia mulai mendekati Han Byeol.




TBC












🌠🌠
By: nyemoetdz
19/09/2021

 Starlight (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang