Seo Yun terdiam sambil menatap layar ponselnya. Beberapa menit lalu dia mencari nomor telepon Jungkook yang beberapa waktu lalu menghubunginya. Walau beberapa kali Seo Yun salah sambung, tapi akhirnya dia mendapatkan nomor Jungkook dari Manager yang pernah mengantarkannya dan memberikan nomor ponselnya.
Setelah mendapatkan nomor telepon Jungkook, Seo Yun tidak langsung menghubunginya, dia malah bimbang dengan apa yang akan dilakukannya.
"Kenapa masih di sini?" tanya Areum.
"Ah iya ..." Pikiran Seo Yun sedang memikirkan dirinya yang sedang hamil. Itu sebabnya dia tidak bisa fokus.
"Seo Yun aa, kau harus mengambil cuti, sepertinya kamu beberapa hari ini terlihat pucat, apa kau sakit?" Areum tampak khawatir menatap temannya itu.
"Ah tidak, hanya kurang tidur saja," jawab Seo Yun.
"Aku harap kau bisa lebih menjaga kesehatanmu," imbuh Areum.
"Iya, terima kasih." Tidak mungkin juga Seo Yun mengatakan, jika dirinya sedang hamil.
"Kita makan siang bersama?" tanya Areum.
"Aku baru saja makan, kau saja," jawab Seo Yun malas.
"Ohh ya sudah, aku makan siang dulu," Ucap Areum.
Seo Yun memutuskan untuk menghubungi Jungkook nanti karena dia harus menanggani pasien gawat darurat yang baru masuk ruang IGD. Kalau sudah bekerja Seo Yun sudah lupa dengan kondisi tubuh nya yang sedang tidak enak badan. Setelah memeriksa pasien, Seo Yun berjalan ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya yang sejak tadi sudah merasa sangat mual.
"Kau baik baik saja, Dokter Bae?" tanya salah satu perawat.
"Ahh ya, aku baik-baik saja." Seo Yun berusaha menyembunyikan rasa tidak nyamannya.
"Bisa aku ijin untuk pulang lebih awal hari ini? Aku merasa kurang enak badan," pinta Seo Yun.
"Iya, Dok."
Setelah ijin untuk pulang, Seo Yun langsung pulang dan mengistirahatkan tubuhnya di tempat tidur. Tidak ingin memikirkan apa yang memberatkan pikirannya beberapa hari ini.
"Ya halo," sahut Seo Yun, saat baru tidur beberapa saat ponselnya berdering. Mau tidak mau, Seo Yun segera menjawabnya.
"Bisakah kau buka kan pintu rumahmu, aku sedang di depan rumahmu," ucap orang dari balik sambungan telepon itu.
"Ini siapa?" tanya Seo Yun.
"Kau bahkan lupa dengan suaraku, cepat buka dulu pintunya," ujarnya lagi.
"Tidak akan sebelum aku tau kamu siapa," sahut Seo Yun.
"Aku Jungkook, cepat buka pintu rumahmu." Ucapannya sedikit membentak kemudian mematikan sambungan teleponnya.
Seo Yun yang sedikit kesal berjalan ke arah pintu dan membuka kan pintu untuk Jungkook. Salah Seo Yun sebenarnya, kenapa dia mau saat Manager Jungkook mengantarkan pulang waktu itu jadi mereka tau rumah Seo Yun.
"Ada apa kau datang kesini, aku sedang sibuk," jelas Seo Yun."Apa begitu kau menyambut tamumu, bukannya menyuruh duduk," timpa Jungkook.
"Maaf, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, jadi katakan apa yang kamu mau," tutur Seo Yun.
"Apa kau sakit? Kau terlihat pucat," ucap Jungkook, dia bahkan tidak peduli saat Seo Yun bicara.
Dengan tangan yang masih terbalut gips dan kaki yang masih menggunakan penyangga Jungkook berjalan dan duduk di sofa. Memposisikan tubuhnya dengan nyaman di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight (BTS)
FanfictionKisah perjalanan cinta segitiga yang terjadi antara Jeon Jungkook, Bae Seo Yun dan Kim Taehyung. Kesalahan yang membuat Jungkook menyalahkan dirinya untuk perbuatan yang dilakukannya, dan sikap keras Jungkook yang membuat Seo Yun pergi darinya. Apal...