20

150 13 2
                                    

Seo Yun sedang bertemu dengan Jimin di sebuah Cafe dekat rumah sakit. Jimin yang mengajaknya bertemu, dia ingin membicarakan sesuatu dengan Seo Yun yang tidak bisa dilakukan melalui sambungan telepon.

"Maaf aku menganggumu, bagaimana kabarmu?" tanya Jimin yang baru datang.

"Seperti yang Anda lihat, saya sehat. Maafkan saya sebelumnya, saya tidak bisa lebih lama karena masih harus bekerja," jelas Seo Yun.

"Ahh ya, aku akan bicara langsung saja. Apa kalian bertengkar? Maksudku anatar dirimu dengan Jungkook?" tanya Jimin.

"Maaf sebelumnya, tapi saya tidak ingin lagi berurusan dengannya, jadi maafkan saya," sahut Seo Yun.

"Tolong maafkan dia." Niat Jimin bertemu dengan Seo Yun ternyata karena Jimin ingin bicara tentang Jungkook.

"Tanpa diminta saya sudah memaafkan, tapi saya hanya tidak ingin berurusan lagi dengannya," jelaa Seo Yun.

"Aku tidak tau apa yang dia lakukan kepadamu, tapi dia sangat menyesal dengan yang dilakukan padamu. Dia bahkan menyiksa dirinya karena merasa bersalah." Jimin masih bersikeras agar Seo Yun memaafkan pria yang sudah menghancurkan hidupnya.

"Tapi maaf, saya merasa tidak melakukan apapun kepadanya." Seo Yun berusaha untuk tidak terus membahas hal yang dia sudah ingin lupakan.

"Iya aku tau, api bisakah kamu melihat kondisinya sebentar saja," pinta Jimin. Tanpa peduli dengan perasaan Seo Yun, dia memaksa agar mau bertemu dengan Jungkook.

Kehamilan Seo Yun sudah 7 bulan, tapi dia tetap ingin bekerja. w
Walau sebenarnya Taehyung sudah melarangnya dan menyuruh Seo Yun beristirahat di rumah, ia tetap saja ingin melakukan pekerjaannya.

Dan tentang Jungkook, sejak pertemuan dengan Seo Yun beberapa bulan lalu dia malah menyiksa dirinya sendiri. Seharusnya masa penyembuhan tangannya sudah selesai dan harusnya dia sembuh, namun dia bahkan tidak melakukan apa yang Dokter katakan. Dia terus saja mabuk dan akan berakhir sampai dia tertidur. Dia yang menghancurkan karirnya sendiri dengan sikap yang seperti itu.

"Aku mohon, bicaralah pada Jungkook," pinta Jimin.

"Maafkan saya, tapi--"

"Seo Yun ssi, aku mohon." Jimin benar-benar menginginkan Seo Yun bicara pada pria itu. Terdengar egois walau dia tidak mengerti inti permasalahannya.

Kenapa saat Seo Yun ingin melupakan Jungkook selalu ada saja alasan untuk Seo Yun bertemu atau berurusan dengan pria itu lagi. Kebencian atas sikap bahkan ucapan Jungkook, membuatnya enggan berurusan dengan pria seperti Jungkook.


Setelah bertemu dengan Jimin, Seo Yun kembali ke rumah sakit. Dia tadi tidak bicara pada Taehyung, jika bertemu dengan Jimin karena Taehyung ada pasien yang harus ditangani olehnya. Dia juga bingung harus bagaimana.

"Ada apa?" tanya Taehyung saat melihat Seo Yun banyak diam. Seperti ada yang mengganggu pikirannya

"Oppa, bisa Oppa mengantarku ke tempat Jungkook?" tanya Seo Yun, meski dia ragu, dia tetap ingin bertemu dengan Jungkook.

"Memangnya ada apa?" Seo Yun langsung menceritakan semua tentang pertemuannya dengan Jimin karena menurutnya, bagaimana pun juga Taehyung harus tau.

"Bolehkah Seo Yun pergi?" Dia kembali bertanya, karena memang dia ragu.

"Apa akan baik-baik saja?" Taehyung hanya tak ingin nanti wanita di hadapannya ini merasa terbebani setelah bertemu dengan Jungkook.

Sebenarnya Seo Yun tidak ingin melakukan nya tapi pikiran Seo Yun terus kepada Jungkook yang bahkan menyiksa dirinya karena merasa bersalah pada Seo Yun. Jimin menceritakan sedikit tentang Jungkook, alasannya kenapa tidak mau melakukan apa yang ayahnya katakan, dan kenapa Jungkook tidak akur dengan Ayahnya. Walau kenyataannya Jungkook adalah seorang pria kesepian dengan penyesalan yang bukan kesalahannya.

"Aku akan mengantarkanmu nanti." Taehyung berkorban begitu banyak untuk Seo Yun, walau dia tau hubungan mereka hanya untuk menutupi kehamilan Seo Yun.

" Terima kasih Oppa." Dia beruntung mendapatkan pria seperti Taehyung, bukannya kebahagian yang dia berikan. Malah dia memberikan masalah.

Setelah dari rumah sakit mereka kemudian pergi ke tempat Jungkook. Ada perasaan takut dalam diri Seo Yun, tapi dia tetap ingin melakukannya. Sesampainya di apartemen Jungkook, mereka sudah di tunggu oleh Jimin yang sengaja menemani Jungkook.

"Terima kasih sudah datang," tutur Jimin. Dia tidak menyangka jika Seo Yun akan melakukan apa yang menjadi keinginannya.

"Dia di kamarnya." Seperti syarat untuk Seo Yun, Jimin memberitahu keberadaan Jungkook. Seo Yun sendiri terus memegang tangan Taehyung, jujur saja dia takut dan ragu.

"Bicaralah di dalam, aku akan menunggumu di sini," ujar Taehyung.

Seo Yun mengangguk mengerti dan berjalan mengikuti Jimin masuk kedalam kamar Jungkook. Saat pintu kamar terbuka, kondisi kamar Jungkook gelap, Jimin menyalahkan lampu kamar Jungkook dan terlihat Jungkook sedang tertidur dengan selang infus yang menancap di punggung tangannya.

"Kondisinya menurun dan dia tidak mau untuk pergi ke rumah sakit atau pun memanggil ayahnya untuk datang," jelas Jimin.

"Tapi bukankah tadi Anda bilang saya hanya harus bicara dengannya," sahut Seo Yun.

"Maafkan aku. Jungkook aa, bangunlah. ada yang ingin bertemu dengan mu." Niat Jimin tidak seperti yang dikatakan tadi.

"Aku ingin tidur Hyung," ucapnya.

"Seo Yun di sini," bisik Jimin.

Jungkook yang semula tidak ingin membuka mata, kemudian membuka mata dan melihat ke arah di mana Seo Yun sedang berdiri di belakang Jimin. Dia melihat perut Seo Yun yang sudah mulai membesar. Jungkook menatap dengan seksama, dia berpikir tidak mungkin Seo Yun datang menemuinya saat Seo Yun tidak menyukainya.

"Bangunlah. Aku akan tinggal kalian berdua untuk bicara di sini," ujar Jimin.

"Tidak, tetaplah di sini." Tak ingin sesuatu terjadi, Seo Yun melarang Jimin yang akan pergi.

"Kenapa kau bisa di sini?" tanya Jungkook.

"Apa yang ingin kau lakukan? Bukankah aku sudah katakan padamu untuk tidak lagi mengangguku, apalagi sekarang," ucap Seo Yun.

"Maafkan aku."

"Aku sudah memaafkanmu, jadi tolong untuk tidak mengangguku lagi," tegas Seo Yun.

"Apa bayinya tumbuh sehat di sana?" Jungkook menunjuk ke arah perut Seo Yun.

"Seperti yang kau lihat. Dia sangat sehat seperti ibunya," jawab Seo Yun ketus. Dia enggan membahasnya, tapi dia juga yang memutuskan datang.

"Bukankah usia kandunganmu sudah jalan 7 bulan," ujar Jungkook.

"Bisakah kau jangan seperti ini lagi? Aku merasa buruk saat mendengar seseorang terluka karena ku. Aku sudah memaafkanmu, jadi tolong jangan seperti ini lagi," jelas Seo Yun.

Jimin hanya diam mendengarkan apa yang mereka bicarakan karena Seo Yun menyuruh untuk tetap di kamar Jungkook. Dia sendiri tidak begitu paham masalah mereka. Setidaknya Seo Yun mau menurutinya untuk datang.

"Aku sangat bersalah padamu, maafkan aku. Aku ingin bertanggung jawab atas kesalahannya yang aku buat. Biarkan aku mempertanggung jawabkan perbuatanku. Bukankah aku Ayah dari bayi yang kamu kandung itu? Aku mencintaimu, Seo Yun aa," tutur Jungkook tanpa rasa bersalah.

Seo Yun hanya bisa diam dan menangis, kenapa baru sekarang dia bicara seperti ini saat Seo Yun sudah memiliki pasangan hidup yakni Taehyung.









TBC
























By: nyemoetdz

🌠🌠

20/01/2021

 Starlight (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang