37

69 6 5
                                    

Jungkook sedang berada di tempat Namjoon, dia sedang mendengarkan omelan dari Namjoon tentang ini dan itu.
Dia hanya diam tidak ada niatan untuk menjawabnya.

" Jungkook aa, apa kamu mendengarkan apa yang aku katakan?" Tanya Namjoon.

" Iya Bos."

" Kau ingin mengulanginya lagi? Kalo kau terus seperti ini, ini akan menghancurkan karir mu." Ucap Namjoon.

" Iya Bos."

" Kau selalu tertutup dengan masalahmu, bagaimana aku bisa membantumu kalo kau terus seperti ini." Ucap Namjoon.

" Bos, aku ada jadwal hari ini, bisa aku pergi sekarang?," Tanya Jungkook.

" Jungkook aa.."

" Bos, maaf aku selalu membuat masalah dalam agensi, maafkan aku." Ucap Jungkook.

Jungkook berjalan keluar dari ruangan Namjoon, Dia selalu menghindar saat Namjoon menanyakan masalahnya.

.
.
.
🍀🍀

" Hyung, hari ini apa jadwalku?," Tanya Jungkook.

" Kau akan mulai bekerja hari ini?," Tanya Yoongi.

" Ya,"

" Jin PD ingin bertemu denganmu, kau mengacaukan syutingnya." Ucap Yoongi.

" Oke, kita berangkat."

" Jungkook aa, kau baik baik saja?," Tanya Yoongi, Dia merasa Jungkook berbeda hari ini.

Tanpa menjawab, Jungkook berjalan masuk kedalam mobil nya di ikuti Yoongi yang masih heran dengan sikap Jungkook.
Seperti nya Dia mulai bersemangat untuk melakukan aktivitasnya lagi hari ini.

Karena Jungkook, syuting di hentikan beberapa saat.
Dan karena syuting sudah setengah jalan, Jungkook harus menyelesaikannya.

.
.
.
🌻🌻

" Bisakah kalian lebih profesional dalam bekerja? kita di rugikan waktu kalo seperti ini." Ucap Seokjin.

" Maafkan saya." Ucap Yoongi.

" Apa mau kamu sekarang. kamu ingin melanjutkan nya atau berhenti disini dan kalo kamu ingin berhenti kamu juga yang harus menanggung resikonya." Ucap Seokjin.

Seokjin sedikit kesal sebenarnya kepada Jungkook, tapi kalo di lihat dari sisi yang berbeda Jungkook sosok yang suka memendam masalahnya sendiri, mungkin Dia melakukan hal seperti itu karena sudah tidak sanggup untuk menahan semua masalahnya, itu pikir Seokjin.
Tetap walau Seokjin mengerti kondisi Jungkook tapi mereka harus profesional dalam bekerja, apalagi disini memerlukan waktu dan biaya besar untuk melakukannya.

" Aku akan menyelesaikan syuting ini." Ucap Jungkook.

" Oke, kita selesaikan syuting ini." Ucap Seokjin.

" Aku harap kejadian sebelumnya terakhir kali yang kamu lakukan. aku sudah menutupi masalah ini dan aku harap kamu bisa bekerjasama dengan baik kedepannya." Ucap Jin.

" Baik."

Jungkook menyetujui kalo dirinya akan menyelesaikan syuting dan berjanji tidak akan membuat masalah lagi.

.
.
.
🌻🌻

" Hyung." Panggil Jungkook.

" Iya."

" Bisa berikan mainan ini untuk keponakanmu dan ini untuk anak, Hyung." Ucap Jungkook.

Jungkook memberikan 2 kantong mainan untuk Byeol dan SiJin anak dari SeokJin.

" Aku anggap ini kau mencoba menyogok ku." Ucap Jin.

" Bisa di bilang seperti itu." Ucap Jungkook.

" Terimakasih dan maaf aku sudah membuat banyak masalah untukmu." Ucap Jungkook.

" Tidak apapa, setidaknya ceritakan kesedihanmu kepada orang lain apalagi dengan orang yang kau percaya. jangan melakukan hal yang hanya merugikan dirimu karena itu hanya akan membuatmu menyesal." Ucap Seokjin.

" Iya. kau mengingatkan ku kepada seseorang saat bicara seperti itu." Ucap Jungkook.

" Siapa? Pacar mu?," Tanya Jin.

" Bukan, tapi Hyung ku." Ucap Jungkook.

Sebenarnya Jungkook ingin mengatakan kalo Dia seperti Seo Yun saat bicara seperti itu tapi untuk sekarang bukan waktunya untuk mengatakan kalo Dia adalah Ayah Han Byeol.
Biarkan waktu yang menjawabnya.

.
.
.
🍀🍀

" Ah ya, apa keponakan Hyung tidak main kesini lagi?," Tanya Jungkook.

" Tidak, memangnya ada apa?,"

" Ah tidak apapa, hanya saja Dia itu mengemaskan." Ucap Jungkook.

" Lain kali aku akan mengajaknya kalo Dia sudah cukup sehat." Ucap Jin.

" Apa Dia sakit sekarang?,"

" Tidak juga, hanya saja beberapa hari yang lalu Dia sakit apalagi kondisi tubuhnya sangat rentan sakit. sejak pulang dari Australia, Dia bahkan sudah beberapa kali sakit." Ucap Jin.

" Mungkin karena cuaca di sini Hyung." Ucap Jungkook.

" Ya, mungkin saja." Ucap Jin.

" Anak Hyung berusia berapa bulan sekarang?," Tanya Jungkook.

Mereka kemudian berbincang-bincang karena kegiatan syuting baru akan dilakukan besok.
Sebenarnya Jungkook tidak seperti kelihatan.
Saat pertama bertemu Jungkook, Seokjin berfikir kalo Jungkook itu sombong, arogan dan dingin.
Tapi dari semua itu terlihat dari mata nya Dia hanya seseorang yang kesepian entah apa yang di rasakan atau dipikirkan tapi Jungkook menyimpan rapat rapat masalahnya.

.
.
.
🍀🍀

" Apa kau masih suka minum Jungkook ssi?," Tanya Jin.

" Ya, entah sampai kapan aku terlepas dari ketergantungan minuman beralkohol itu." Ucapnya.

" Kau ingin berhenti dari hal itu?,"

" Entahlah." Ucapnya.

" Maafkan aku tapi apa kau tidak ingin berkonsultasi untuk kecanduaanmu itu?," Tanya Seokjin.

" Apa kau ingin aku menanyakan kepada adikku, agar kau bisa konsultasi kan masalah mu."

" Tidak perlu repot Hyung." Ucap Jungkook.

Seokjin memberikan nomor ponsel Taehyung kepada Jungkook. Agar Taehyung memberikan rekomendasi psikolog untuk Jungkook.

 Agar Taehyung memberikan rekomendasi psikolog untuk Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
🌻🌻

" Ohh Tae Hyung?,"

" Kau mengenalnya?," Tanya Seokjin.

" Ya, Dia seniorku dulu." Ucap Jungkook.

" Oh baguslah kalo kalian saling mengenal." Ucap Jin.

" Dia suami dari Bae Seo Yun kan?," Tanya Jungkook"

" Ya, kau juga mengenal Seo Yun?,"



TBC










🌠🌠
By: nyemoetdz
10/09/2021

 Starlight (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang