Starlight (BTS)

19

Perut Seo Yun sempat mengalami kram setelah bertemu dengan Jungkook tadi di depan rumah Seo Yun.
Dan sekarang Seo Yun sudah tertidur dengan Taehyung yang duduk di sampingnya sambil menatap wajah Seo Yun.

Jungkook melampiaskan amarahnya kepada barang yang ada di depannya, dan minuman beralkohol yang ada di tangannya. Entah kenapa hatinya sakit saat tau kalau Seo Yun menikah dengan Taehyung. Dia menyesali perkataannya kepada Seo Yun.

"Jungkook aa," panggil Yoongi.

"Semua salahku, Hyung. Semua ini memang salahku. Apa yang harus kulakukan?" Penyesalan yang Jungkook rasakan sekarang. Saat Seo Yun memilih pria yang lebih jauh dari dirinya.

Jungkook melemparkan gelas yang di genggaman. Kenapa Jungkook merasa bersalah kalau ini semua keinginannya sendiri. Masalah terus datang kepadanya, belum lagi tangan dan kakinya yang masih masa pemulihan mengharuskan Jungkook tidak melakukan kegiatan. Dia malah banyak minum akhir akhir ini, Yoongi sudah mengingatkan untuk tidak minum tapi Jungkook tetap keras kepala.

"Kau tidak bisa terus seperti ini, hentikan," ucap Yoongi.

"Aku hidup tidak pernah ada benarnya, semua terasa berat untuk ku," sahutnya.

"Jungkook aa, sebaiknya kau tidur. Itu akan mengurangi sakit kepalamu, tidak dengan minum," sahut Yoongi.

Yoongi menyingkirkan botol minuman Jungkook dan membiarkan Jungkook untuk istirahat.

***

Beberapa hari kemudian. Seo Yun menangis dalam pelukan Jin, Dia baru datang beberapa waktu lalu. Sejak Seo Yun menangis di telpon, Jin terus menghawatirkan Seo Yun dan baru kali ini dia bisa menemuinya karena dia tidak bisa mengambil cuti begitu saja.

"Tenanglah," tutur Seokjin.

"Maafkan aku, Oppa. Tolong maafkan Seo Yun," ucapnya dengan derai air mata.

"Aku tau, pasti sesuatu terjadi kepadamu. Apa aku bukan Oppa mu lagi? Itu sebabnya kamu tidak terbuka lagi padaku?" tanya Seokjin.

"Maafkan Seo Yun."

"Aku ingin kamu ceritakan semuanya atau perlu aku bertanya kepada suamimu?" Seokjin dikejutkan dengan Seo Yun yang tiba-tiba memutuskan menikah.

"Dia tidak melakukan apapun, Oppa. Taehyung Oppa tidak bersalah. Seo Yun yang salah," sahutnya.

Seokjin berpikir Taehyung yang sudah melakukan semua ini kepada Seo Yun, dia sangat marah saat mendengar cerita dari Seo Yun kalau dia hamil dan menikah diam-diam karena hamil lebih dulu.

"Sudahlah Oppa, kasian kandungan Seo Yun," ucap istri Seokjin.

"Maafkan aku, Hyung, seharusnya aku membicarakan hal ini kepadamu, tolong maafkan aku," tutur Taehyung. Ini sudah menjadi resiko yang dia ambil. Saat Seokjin ingin kejelasan. Taehyung harus ikut menjelaskannya.

Seo Yun tidak bercerita siapa Ayah dari anak yang dikandungnya, biarkan Seokjin berpikir ini anak Taehyung. Seperti yamg sudah mereka bicarakan sebelumnya.

"Kenapa kamu bisa seperti ini? Kamu tidak seperti Seo Yun yang ku kenal dulu. Jangan bilang karena aku sudah menikah dan kamu malu untuk dekat denganku lagi. Seo Yun aa, aku ini Oppa mu. Eonie mu juga akan mengerti hal itu. Aku merasa kamu menutupi sesuatu sejak kita jarang bertemu," jelas Seokjin.

"Iya Seo Yun aa, aku mengerti hubungan kalian kenapa aku harus marah atau salah paham kepadamu. Aku mengganggap mu sebagai adik untukku juga. bukankah kita keluarga," imbuh Istri Seokjin.

"Maafkan aku Eonie."

"Sudah berapa bulan usia kehamilan mu?" tanya Seokjin.

"5 bulan, Oppa."

"Ya Tuhan Seo Yun aa. Aku merasa menjadi Oppa yang buruk untukmu. Aku sudah bilang untuk ikut bersama kita ke Jepang, tapi kamu memilih untuk tetap di sini." Seokjin merasa bersalah karena sudah membuat Seo Yun mengalami hal seperti ini.

"Ini salah Seo Yun. Maafkan Seo Yun." Hanya kata maaf yang keluar dari mulutnya.

"Taehyung ssi, maaf aku sudah terlalu keras kepadamu." Apa yang bisa Seokjin lakukan saat Seo Yun sudah menikah. Dia juga yang bersalah karena tidak becus menjaga adiknya.

"Tidak apa-apa, Hyung. Ini juga salahku. Harusnya aku bicara lebih dulu kepada Hyung, tidak seperti ini, maafkan aku." Walau bukan kesalahannya, Taehyung meminta maaf pada Seokjin.

"Apa dia tumbuh sehat disini?" tanya istri Seokjin.

"Iya Eonni. Dia tumbuh dengan baik," jelas Seo Yun.

Ini memang sebuah kesalahan tapi mau bagaimana lagi hal ini sudah terjadi. Seokjin merasa dirinya gagal menjaga Seo Yun dengan kejadian ini.

"Oppa akan tinggal di Korea mulai sekarang," ujar Seokjin.

"Benarkah? Apa Oppa di pindah tugaskan di sini?" tanya Seo Yun.

"Tidak. Oppa akan membuka usaha di sini. Oppa meminta di pindahkan ke sini," jelas Seokjin.

"Kenapa?"

"Ini sudah rencana Seokjin Oppa sejak lama dan sekarang kita merasa harus tinggal di Korea," jelas istri Seokjin.

Seokjin bekerja sebagai Produser film di Jepang, dulunya dia bekerja di Korea dan mengharuskan untuk pindah ke Jepang karena di tugaskan di sana. Tapi dia meminta untuk kembali bertugas di Korea dan ingin membuka sebuah usaha. Seokjin dan istrinya memiliki hobi yang sama, mereka sama sama pandai sekali memasak, rencananya mereka ingin membuka sebuah tempat makan tidak begitu besar. Hanya tempat makan yang cocok untuk anak muda berkantong tipis atau membuat Cafe sebagai usaha mereka.

Tanpa ada masalah ini Seokjin memang sudah merencanakan hal ini. Sebelum kepindahannya, Seokjin mengambil cuti dan menunggu untuk waktunya mulai bekerja di Seoul.

"Oppa tinggal di sini kan?" tanya Seo Yun.

"Tidak. Oppa akan menyewa sebuah apartemen di dekat sini dan akan tinggal bersama Eonni mu di sana," jawab Seokjin.

"Kenapa harus menyewa tempat tinggal. Ini juga rumah Oppa, harusnya Oppa di sini saja," sahut Seo Yun.

"Tidak apa-apa."

"Tinggallah di sini Oppa. Aku biasanya juga akan tinggal di apartemen Tae Oppa, jadi kalian tinggallah di sini saja, Seo Yun mohon," jelas Seo Yun.

"Iya, Hyung. Sebaik kalian tinggal disini. Temani kita, apalagi Seo Yun sedang hamil," imbuh Taehyung.

"Baiklah. Kita akan tinggal disini," sahut.

Dulu sebelum orang tua Seo Yun meninggal, Jin ikut bersama orang tua Seo Yun karena orang tua Seokjin tinggal di desa. Seokjim bersekolah di Seoul dan tinggal bersama keluarga Seo Yun untuk menemani Seo Yun.

💜TBC💜

Terimakasih😊
Jangan lupa like and comment nya😊
Dan lagi, tolong Follow yaa😘😘

🌠🌠