132

65 5 18
                                    

"Maksud kamu?"

"Tenanglah, istrimu akan baik-baik saja asal dia bisa menjaga kondisinya. Hariskah aku jelaskan lebih detail saat kalian tahu semua itu," ucap sang dokter.

"Selamat ya, kalian akhirnya mendapatkan keturunan, padahal aku baru akan menemui kalian kalau program bayi tabung akan dimulai bulan depan. Namun, setelah mendengar kabar ini, aku ikut senang,"

Taehyung terlihat senang mendengar kabar kalau Seo Yun sedang mengandung. Senyum tak lepas di bibirnya. Kabar ini yang sangat di tunggu olehnya ataupun keluarga yang lain. Dan apa yang dikatakan Han Byeol terjadi, dia akan mendapatkan adik.

"Kamu tidak boleh capek, ambil cuti dulu untuk kehamilanmu ini, aku mohon." Taehyung begitu antusias, dia bahkan terus saja mengingatkan kalau Seo Yun harus berhati-hati.

"Ayah ... Ibu ...," teriak Han Byeol sambil berlari ke arah orang tuanya.

"Tunggu dulu," ucap Taehyung membuat Han Byeol berhenti.

"Ada apa Ayah?"

"Mulai sekarang harus hati-hati, di perut Ibu ada adik bayi," ucap Taehyung berbisik.

"Benarkah? Apa Ayah tidak berbohong?" matanya berbinar, dia sangat senang mendengar kabar itu. "Apa benar Ibu?" tanyanya kepada Seo Yun.

"Iya, Sayang," jawab Seo Yun.

"Yeeee... Han Byeol punya adik bayi." Dia bersorak senang saat tahu kalau dirinya akan mendapatkan seorang adik.

"Byeol akan menjaga ibu mulai sekarang, oke Ibu?" ucapnya sambil mengarahkan jempolnya. Taehyung dan Seo Yun hanya tersenyum gemas melihat Han Byeol yang begitu senang mendapatkan seorang adik bayi.

"Harabojie, Byeol akan mendapatkan adik," ucapnya.

"Benarkah itu, Nak?" tanya Ayah Taehyung.

"Iya, Ayah. Seo Yun hamil 10 minggu," jawab Taehyung.

Mendengar itu, Ayah Taehyung ikut senang. Akhirnya dia mendapatkan keturunan dengan hamilnya Seo Yun kali ini, meskipun dia tidak pernah mengganggap Han Byeol bukan cucu kandungnya. Sejak dulu, Han Byeol sudah menjadi kesayangan Ayah Taehyung, dan tidak akan berusaha sampai kapanpun, semoga saja.

***

Keesokan harinya, Taehyung menyuruh Seo Yun untuk fokus dengan kehamilannya. Dia harus melewati trimester pertama ini, karena resiko untuk gugur lebih besar, itu alasan Seo Yun lebih menjaganya dan menuruti apa yang Taehyung katakan. Dia mengorbankan karirnya untuk keluarga. Namun, Seo Yun tidak kecewa. Karena ini juga penting untuknya ataupun keluarganya.

Kabar kehamilan Seo Yun terdengar sampai Seokjin bahkan Jungkook yang sedang membahas bisnis. Jungkook mendengar saat Han Byeol menghubungi Seokjin dan mengatakan kalau dirinya akan mendapatkan seorang adik. Dan itu kabar yang sangat membahagiakan untuk semua. Bagaimana tidak, Taehyung yang tidak memiliki hubungan darah dengan Han Byeol rela mengakui kalau dirinya, Ayahnya. Dan saat semua cobaan dalam rumah tangganya, memang hal ini menjadi sebuah kado terindah untuknya ataupun keluarganya yang memang tulus. Seo Yun beruntung mendapatkan pria sebaik Taehyung, dan itu yang membuat Seo Yun menuruti apa yang Taehyung mau untuk menjadi kondisi kehamilannya.

"Sepertinya dia begitu senang," ujar Seokjin saat sambungan telepon dari Han Byeol terputus.

"Selamat ya," ucap Jungkook. Tidak tahu kenapa, hal bahagia ini berbeda rasanya untuk Jungkook.

"Aku gemas melihat ekspresi senangnya," ucap Seokjin.

"Jungkook ssi," panggil Seokjin saat melihat Jungkook seperti melamun.

"Iya, Hyung."

"Sampai mana kita tadi?"

Entah perasaan apa yang Jungkook rasakan, mendengar kabar Seo Yun hamil membuat hatinya seperti terluka. Dia merasa berbeda, bukan bahagia melainkan hal berbeda. Namun, kembali lagi, itu bukan urusan Jungkook, mungkin dia memiliki ikatan darah dengan Han Byeol tapi dia tidak bisa mengatakan hal itu. Jujur saja dia sangat ingin mengatakannya tapi janji adalah janji dan itu yang coba Jungkook lakukan. Taehyung juga menjaga Han Byeol dan Seo Yun dengan sangat baik, tidak seperti dengannya yang menyia-nyiakan Seo Yun dan menyesal sekarang.

Jungkook terdiam dalam pikirannya, dia masih mengingat begitu senang Han Byeol kalau Ibunya sedang hamil. Jungkook membayangkan bagaimana kalau suatu saat setelah keturunan Taehyung lahir, sikap mereka apakaha akan berubah kepada Han Byeol.

"Jungkook aa, fokus," ucap Yoongi saat Jungkook terlihat tidak fokus dengan pekerjaannya.

"Maafkan aku," jawab Jungkook.

***

Di tempat yang berbeda, Han Byeol sedang duduk di samping Seo Yun yang sedang bersandar di tempat tidurnya. Tubuhnya lemas, dia memgalami mual hebat, berbeda saat hamil Han Byeol, kehamilannya yang sekarang sedikit berat karena dia merasakan morning sick yang hebat, walau itu tanda kalau janinnya akan bertahan tapi tetap saja, menghambat kegiatan Seo Yun.

"Apa dia akan tumbuh sebesar Sijin, Ibu?" tanya Han Byeol. Dia menempelkan telapak tangannya pada perut Seo Yun.

"Iya, Sayang,"

"Tidak boleh nakal, jangan membuat ibu sakit ya, kakak di sini temani kamu." Han Byeol mengajak bicara janin yang ada di perut ibunya.

"Ibu, apa adik Byeol besok bisa keluar?" tanyanya polos.

"Belum, Sayang. Masih lama,"

"Kenapa tidak besok saja, Byeol tidak bisa menunggu lama," jawabnya.

"Tapi tidak apa-apa, Byeol akan menjadi kakak baik, benar kan ibu?"

Seo Yun mencubit pelan pipi Han Byeol karena gemas, dia seharian berjanji tidak nakal dan menjaga Seo Yun, seperti apa yang Taehyung katakan kepadanya.

"Apa adik Byeol akan seperti Byeol nanti, Bu?" tanya Han Byeol.

"Byeol sama seperti Ayah, bukan seperti Jungkook Samchon." Seo Yun terdiam, ucapan Han Byeol membuatnya ingat siapa Ayah Han Byeol.

"Byeol, putra Ayah kan, Ibu?"

TBC

 Starlight (BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang