108. Daddy 12.

2.1K 119 6
                                    

Happy Reading.

+

Mari mengakhiri dengan singkat.

Kenyataan memang selalu mengejutkan dengan semua hal yang rumit terjadi akan kehidupan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenyataan memang selalu mengejutkan dengan semua hal yang rumit terjadi akan kehidupan. Realita membawa angin dengan semestinya dan manusia berada pada porsinya masing-masing.

"Berikan Julian padaku. Kau harus bekerja" Aliya mencoba meraih Julian yang ada digendongan Jimin. Bayi itu tidur nyenyak digendongan ayahnya. Aliya merasa tidak enak karena itu pasti menganggu Jimin.

Sejak Jimin muncul bayi beberapa bulan itu selalu menempel pada Jimin. Aliya merasa terkalahkan, bukannya tidak senang tapi Aliya tidak mau Julian menganggu Jimin saat-saat seperti ini.

"Biarkan saja. Aku masih bisa dengan satu tangan, dia baru nyenyak" selalu saja seperti ini. Dua-duanya sama saja, percuma juga Aliya memaksa.

"Aku akan siapkan makan malam"

Ah ya setelah kejadian waktu itu mereka masih di Inggris, Aliya masih enggan kembali ke Korea dengan keadaan terdesak. Dirinya masih butuh ketenangan dan menyiapkan mental untuk semuannya. Kembali dan menjadi calon istri Jimin adalah hal yang belum Aliya fikirkan sampai saat ini.

Jimin membeli rumah di Inggris dan ya bekerja disini, jelas dengan Ji Hyun yang mengirim semua berkas disana kemari melalui email. Tidak ada pilihan lain lagi, Aliya terlalu sulit diajak kembali tapi bukan berarti tidak mungkin kembali. Pasti kembali tapi nanti.

Dan ya untuk mereka yang disana cukup mengerti keadaan Aliya dan hanya bisa menurut. Jimin melarang mereka datang kesini dan mereka harus puas dengan hanya foto yang selalu Jimin kirimkan. Yah biarkan waktu membuat keadaan ini menjadi baik.

Pandangan mata Jimin teralih pada Julian yang nyenyak tidur. Sangat tampan. "Anak ayah..." Jimin tidak tahan untuk mencium pipi bulat Julian. Anak ini menggemaskan, sama seperti ibunya. Yah walaupun ibunya jelmaan setan 😂.

"Jim tidurkan saja Julian di kamar" memang sepertinya harus. Lengan Jimin mulai keram karena bayi gembul ini. Berakhir menutup laptopnya dan membereskan beberapa kertas berserakan di meja, bangkit lalu menuju kamar mereka.

"Ayo tidur anak Papa...."

+

+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang