Happy Reading.
*
Jungkook menatap Aliya kaget, mendengar Aliya menyetujui usulan ibunya untuk menunangkan mereka. Aliya mengatakannya tanpa beban dan dalam satu tarikan nafas. Apa Aliya yakin?
"Bibi akan siapkan pertunangan kalian" Soo Young terlihat antusias dan menarik suaminya. Meninggalkan Jungkook dan Aliya yang diam. Jungkook mengalihkan pandangannya pada Aliya. Seolah meminta penjelasan.
"Kenapa kau menyetujui ini? Bukankah kau menolakku beberapa waktu yang lalu?" Jungkook menatap Aliya tajam. Mengintimidasi Aliya untuk menjawab pertanyaanya.
"Aku hanya ingin melupakan masa lalu yang kelam dan memulai semua yang baru?" Jungkook mendecih dan menarik tangan Aliya.
"Kau yakin? Bukankah kau mencintai Jimin Hyung?" Aliya mendecih dan menatap sinis Jungkook.
"Jimin? Aku bahkan lupa siapa dia!" Jungkook menatap mata Aliya tajam. Ada kemarahan saat dirinya menyebutkan nama Jimin. Sebenarnya ada apa dengan Aliya?
"Kenapa kau marah?" Aliya menghempaskan tangan Jungkook.
"Tidak jadi urusanmu Oppa. Yang penting aku menuruti keinginan Bibi. Dan apa kau tidak mencintai aku lagi?" Jungkook gugup mendengar pertanyaan Aliya. Jelas jawabannya Jungkook masih mencintai Aliya.
"Sudahlah kita hanya akan bertunangan jadi jangan terlalu bingung. Toh hanya tinggal mengikuti rencana Bibi" Jungkook tau pasti ada yang terjadi dengan Aliya hingga mau menyetujui usulan ibunya. Ads sesuatu antara mereka dan Aliya jadi seperti ini. Hati Jungkook memang mengiyakan keinginan Aliya tapi nalurinya mengatakan tidak. Mengingat kata-kata Jimin beberapa waktu yang lalu Jungkook jelas merasa bersalah. Jungkook tau jika Jimin mencintai Aliya dan begitupun sebaliknya. Tidak mungkin Jungkook berada ditengah-tengah antara mereka. Jungkook tidak sejahat itu.
"Aku pulang dulu!" Bahkan saat punggung Aliya menjauh Jungkook hanya bisa diam. Otaknya dipenuhi berbagai fikiran. Jungkook harus mencari tau kenapa Aliya bisa sampai seperti ini. Aliya bukan orang seceroboh ini. Aliya bukan orang yang akan menyerah dengan mudah.
"Sepertinya Jimin Hyung melakukan kesalahan hingga Aliya mau melakukan ini. Tapi apa? Apa kesalahannya? Tidak mungkin Jimin Hyung menyakiti Aliya? Dia mencintainya kan?"
*
Mina memperhatikan Aliya dalam diam, keduanya tidak sengaja bertemu dan Mina mengikuti Aliya. Mina ingin tau seperti apa Aliya, gadis yang membuat Jimin jatuh cinta dan tergila-gila pada Aliya. Sebenarnya seberapa istimewa Aliya.
"Min?" Mina tersentak saat Jimin menggigilnya. Mereka pergi berdua dan Jimin meninggalkan Mina ke toilet.
"Kau sedang apa?" Mina menggeleng dan menutupi kegugupannya. Mina tidak bisa jujur jika dirinya mengikuti Aliya.
"Tidak apa-apa Oppa. Kajja kita pulang. Aku sudah selesai" Mina menarik tangan Jimin tapi tertahan saat mata Jimin menangkap siluet seseorang yang dirinya kenali.
"Aliya?" Jimin melepaskan tangan Mina dengan cepat dan menghampiri Aliya. Entah kenapa Jimin ingin menghampiri mantan istrinya. Aliya terlihat memilih baju.
"Aliya?" Merasa namanya dipanggil Aliya menengok dan menemukan Jimin yang ada dibelakangnya. Wajahnya berubah dingin apalagi ada Mina yang berdiri dibelakang Jimin.
"Kau disini?" Aliya mendengus dan meninggalkan Jimin begitu saja. Tapi tangannya dicekal Jimin.
"Aku hanya bertanya. Kenapa kau sedingin ini?" Aliya mendecih dan mencoba melepaskan tangan Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Collection
Teen FictionOne shoot. Kumpulan one Shoot, dari mulai Happy, Sad, Family, dan Angs.😆 Cast akan muncul sesuai jalan cerita.😊 Stay ini here😌