109. 😀

2.4K 132 11
                                    

Happy Reading.

+

Beberapa kali Aliya tampak menarik nafas dalam-dalam, wajahnya cantik dipoles make up tipis, gaun putih panjang menjuntai membalut tubuh indahnya. Tangannya memegang baket bunga indah. Mahkota kecil dikepalanya dengan tudung kepala.

Kegugupan melanda Aliya dari tadi dan entah kapan dirinya bisa menetralkan rasa gugupnya. “Aliya...”

Sosok wanita paruh baya yang sebentar lagi akan jadi ibu mertuanya masuk kedalam, Aliya mencoba tersenyum tipis dan terkesan dipaksa.

“Bagaimana?”

“Baik Nyonya..”

“Panggilan apa itu. Kau akan jadi menantu ku, Mama. Kau harus panggil aku Mama” Aliya menghela nafas panjang dan tersenyum tipis.

“Ya Ma”

“Aku tidak tau apa yang akan terjadi tapi aku harap kau akan bahagia dan ya titip Jimin serta Jira ya” tatapan Aliya beralih pada bayi perempuan yang digendong Nyonya Wang, bayi perempuan cantik yang ditinggal pergi ibu kandungnya. Wang Jira, Jira masih berumur beberapa Bulan tapi harus menelan pil pahit ditinggal ibu kandungnya. Ya tuhan.

“aku akan coba Ma”

“Coba berdamai dengan keadaan Aliya. Mama yakin kau dan Jimin akan bahagia” Aliya tidak terlalu berharap untuk pernikahan ini. Apa yang harus diharapkan dengan pernikahan kesepakatan. Yah kesepakatan gila yang membuat Aliya harus mengorbankan masa depannya.

Menjual masa mudanya untuk menjadi istri Jimin dan ibu untuk Jira. Aliya dijual oleh ayahnya, apa lagi jika tidak dijual? Ayahnya adalah security keamanan dirumah Jimin tapi dengan tingkah gilanya justru mencuri dirumah Jimin. Berkat cctv ayahnya ditangkap dan Jimin jelas minta ganti rugi untuk aset yang sudah dicuri.

Mereka dari keluarga tidak berada. Aliya kuliah dengan beasiswa dan bekerja paruh waktu untuk hidupnya. Sementara ayahnya yang gila hanya sibuk menjual harta peninggalan ibunya untuk berjudi dan mabuk, dan berujung Aliya harus dijual untuk membayar denda ayahnya yang merampok rumah Jimin.

Diusianya yang baru 21 tahun Aliya harus menikah dengan Jimin yang sudah punya anak 1 dan bersiap menjadi istri serta ibu Jira. Entah kejutan apalagi yang tuhan siapkan untuknya. Tuhan tolong Aliya.

“sudah saatnya” sosok ayah Jimin muncul dari pintu, ayahnya kabur dan mau tidak mau ayah Jimin menjadi wali pernikahan ini. Dan bagaimana bisa dirinya justru dijadikan menantu, seharusnya Aliya jadi babu atau budak saja seumur hidup, Ya tuhan lancarkan semuanya.

+


Riuh tepuk tangan menyambut status pernikahan mereka, status baru yang sandang, Nyonya Muda Wang Jimin. Gila, dalam mimpi pun Aliya tidak pernah membayangkan ini.

“Anda bisa mencium pengantin anda” wajah Aliya langsung pucat pasi, cium? Tuhan.

Keduanya berhadapan dan Aliya bisa melihat wajah tampan Jimin dari balik penutup kepalanya. Tangan Aliya gentar luar biasa saat Jimin membuka menutup kepalanya.

Dan saat Jimin meraih wajahnya Aliya memejamkan matanya takut, ini ciuman pertamanya dengan laki-laki yang jadi suaminya.

Sorakan kecewa membuat Aliya membuka matanya, bukan hanya itu, bibir yang Aliya rasakan menempel di dahinya alasan dari semua ini. Ya Jimin mencium keningnya bukan bibirnya.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang