Happy Reading.*
Taman kanak-kanak ShinHwa terlihat ramai. Pada anak kecil terlihat bermain karena jam sudah menunjukkan pukul 9 dan itu artinya waktunya istirahat pertama. Semua berhamburan keluar dari kelas dan berlari menuju taman.
Seorang laki-laki tampan dengan bocah perempuan berusia 4.5 tahun digandengangnya terlihat berjalan Santai menuju ruang kelas baru yang akan ditempati gadis kecil itu.
Tepat Saat jarak mereka tinggal beberapa meter lagi bocah perempuan itu menghentikan langkahnya. Laki-laki dewasa itu menyeringit bingung saat merasakan langkah sang putri tiba-tiba berhenti.
"Wae Chagi?" Bertanya lembut pada sang putri. Berjongkok dan menyamakan tingginya dengan sang putri.
"Hem Daddy bisakah kita kembali kerumah. Minji sedikit merasa tidak enak badan" laki-laki itu Park Jimin hanya mengulum senyum mendengar alasan Putrinya yang ingin kembali kerumah.
"Jinja? Wah itu artinya Minji tidak jadi sekolah hari ini. Huh sayang, padahal Daddy sudah merencanakan liburan kita Ke Jeju akhir pekan ini" bocah itu membulatkan mata sipitnya saat mendengar ucapan Daddy-nya.
Liburan? Minji mau liburan. "Hah tidak jadi Daddy, Minji sudah sehat kok" Jimin tertawa mendengar ucapan Minji yang mengatakan jika dirinya sudah sehat.
"Tadi katanya sakit?" Menggeleng keras dan membuat Jimin semakin gemas dengan tingkah Minji.
"Baiklah kajja kita kekelas" keduanya kembali melanjutkan langkah tapi Minji terlihat ragu-ragu dan Jimin tetap menarik sang putri.
"Hyung~~~" Jimin menoleh saat mendengar panggilan dari seorang yang ia yakini kepala sekolah TK ShinHwa.
"Mian aku telat" Jimin tersenyum lembut pada Jungkook. Jungkook memang temanya dan Minji putrinya sekolah disini. Jimin tidak tau jika Jungkook menjadi kepala sekolah disini. Tahu pun saat dirinya mendaftar Minji untuk pertama kalinya. Anggap ini keberuntungan bagi Jimin. Bisa bertemu teman lama.
Sementara Minji menatap bingung kearah Jungkook yang masih mengais nafas dengan rakus, dan jangan lupakan jika Jungkook yang memegangi lututnya. Sepertinya Uncle ini lelah karena berlari, fikir Minji.
"Aku mengerti Kookie. Lagi pula kau juga sibuk" Jungkook menegakkan tubuhnya dan menatap lembut Jimin. Teman yang ia anggap kakak.
"Kajja kutunjukkan kelas Minji. Hei kau pasti Minji?" Merasa namanya disebut Minji mengangguk pelan.
"Beri salam pada Uncle Kookie sayang. Dia teman Daddy dan dia jadi kepala sekolah disini" Minji menunduk memberi salam dan itu membuat Jungkook tersenyum. Anak Park Jimin memang imut, sama seperti ayahnya.
"Kajja" Jungkook menuntun mereka menuju kelas Minji.
"Bagaimana kabarmu Hyung?" Tanya Jungkook memulai pembicaraan mereka.
"Baik. Aku baru kembali dari New York baru-baru ini. Itupun langsung mendaftarkan Minji disini"
"Hah Korea Banyak berubah" Jimin tersenyum dan mengangguk.
"Banyak sekali Kookie. Rasanya menyenangkan bisa kembali ke tempat kelahiran. Jika saja perusahaan Appa membaik dengan cepat pasti aku akan kembali dengan cepat" kata Jimin yang membuat Jungkook tertawa.
"Apapun itu Hyung. Dan ya ini kelas Minji" ketiganya berhenti pada Paud A yang ditunjukkan Jungkook.
"Kau mau ikut masuk Hyung?" Jimin menggeleng dan melepaskan pegangan tangan pada Minji.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Collection
Teen FictionOne shoot. Kumpulan one Shoot, dari mulai Happy, Sad, Family, dan Angs.😆 Cast akan muncul sesuai jalan cerita.😊 Stay ini here😌