89. Sugar Mommy!

6.7K 284 15
                                    

Happy Reading.

*

Jimin rasa dunianya langsung jungkir balik saat ayahnya mengumumkan berita yang membuat semuanya kacau. Ayahnya duda selama 15 tahun tiba-tiba mengumumkan akan menikahi seorang wanita yang bahkan lebih cocok disebut sebagai adik Jimin dari pada ibu tiri Jimin.

Jimin rasa ayahnya sudah gila. Bagaimana dengan lancarnya ayahnya mengumumkan berita pernikahan mereka tepat saat ulang tahunnya yang ke 55 tahun, gadis itu seharusnya jadi anak atau cucu tapi malah jadi istri. Dan yang lebih hebatnya adalah Jimin mengenal gadis itu.

Aliya Kim, wanita itu adik kelasnya dulu, usainya terpaut 3 tahun dengan Jimin. Gila bukan.

"Suka tidak suka pernikahan Daddy akan tetap dilaksanakan. Jika kau keberatan maka namamu akan dicoret dari daftar pewaris dan semua kekayaan Daddy akan jatuh pada panti asuhan" itulah ancaman yang Jimin dengar dari Ayahnya. Luar biasa.

"Kau harus memanggil aku Mommy mulai sekarang" dan Jimin merasa ini semakin gila saat Aliya datang dan menyuruhnya memanggil dengan sebutan Ibu.  Sialan.

Kesialan Jimin semakin jelas saat pernikahan ayahnya dipercepat, dan Jimin harus jadi saksi pernikahan bodoh ini. Nasib apa ini?

"Dia lebih cocok jadi adikmu Jim" Jimin mendengus mendengar ucapan Jong In,  tanpa pria itu beritahu, Jimin sudah tau.

"Diam sialan"

*

Tepuk tangan terdengar riuh saat Aliya resmi jadi Nyonya Park Ji Sung, ibu tiri Jimin. Apalagi dengan ayahnya yang mencium Aliya di depan podium. Jimin ingin muntah melihatnya. Sialan sekali.

"Jim foto keluarga" dan dengan dorongan Jong In, akhirnya Jimin berjalan ke altar dan berdiri disamping ibu barunya.

"Mari berfoto bersama anakku" Jimin mendengus jijik mendengar panggilan Aliya. Apalagi dengan Aliya yang merangkul lengannya.

"Siap. Satu dua tiga"

*

"Morning Baby Ji" Jimin mengusap wajahnya gusar saat mendengar panggilan Aliya untuknya. Ayahnya melarang Jimin tinggal terpisah, Jimin harus tinggal bersama mereka dan ini akan jadi semakin buruk. Dan Jimin harus siap dengan kehidupan gilanya.

"Mana Daddy?" Tanya Jimin saat Aliya menuangkan susu digelarnya. Mereka memang tidak memilki Maid, Aliya kekeh ingin mengurus rumah sendiri.

"Tidur. Daddy mu kelelahan" Jimin ingin muntah mendengar suara Pelan Aliya. Kelelahan? Apa karena malam pertama? Cih menggelikan.

"Lalu kenapa kau tidak tidur?" Tanya Jimin ketus pada Aliya.

"Sayang panggil aku Mommy. Aku sudah jadi Mommy mu saat ini. Jangan panggil aku kau. Itu menyakitkan" Jimin menatap tajam Aliya. Apa-apaan ini?

"Aku tidak sudi. Dan ya apa kau menikahi Daddy hanya untuk harta kekayaannya?" Pertanyaan Jimin mengundang tawa keras dari Aliya. Lucu sekali anak tirinya.

"Bagaimana bisa kau bertanya seperti itu padahal kau sudah tau jika aku memiliki perusahaan pribadi sayang. Ada-ada saja pertanyaanmu itu" benar juga yang dikatakan Aliya.

Aliya punya J.A Pearls dan jika menikahi Park Ji Sung demi kekayaan sangatlah tidak mungkin. Aliya juga sangat kaya.  "Lalu apa alasanmu  menikahi Daddy?" Tanya Jimin yang masih saja ketus.

"Jika aku jawab cinta apa kau percaya?" Jimin mendecih sinis dan membuang mukanya. Cinta? Pada kakek-kakek? Bullshit.

"Menggelikan"

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang