35. Work Me.

8.7K 274 18
                                    

Happy Reading.

*

Memasuki musim hujan Seoul benar-benar diguyur hujan tanpa henti. Suhu udara semakin naik dan badai seperti akan terjadi.

Biasanya semua orang lebih memilih menggulung tubuhnya dalam selimut tebal dan menikmati coklat panas. Dicuaca seperti ini juga sangat mendukung untuk melakukan hubungan suami-istri diatas ranjang.

Yah, bagi pengantin baru itu hal yang wajar. Pasangan yang baru menikah 3 Minggu, Park Jimin dan Aliya Kim.

Kondisi AC yang menyala tidak cukup untuk membuat suhu udara dikamar mereka dingin. Yang ada malah panas, padahal hujan diluar Sangat lebat. Keduanya benar-benar menikmati keintiman yang tengah mereka nikmati.

"Call Me Daddy Baby Girls" lirih Jimin yang meniup Telinga Aliya dengan sensual. Menggerakkan bagian tubuh bawah mereka dengan kecepatan maksimum dan Aliya dibuat kelimpungan dan pasrah sepenuhnya atas kendali Jimin. Aliya akan selalu kalah jika itu dengan Jimin. Bisa dibilang Jimin laki-laki sejati sekarang. Yeah Sekarang dan jangan tanya dulu, Aliya bahkan tidak bisa menjawabnya.

"Daddy Ah! Palli uhm" mulut Aliya lebih dulu disumpal dengan bibir Jimin. Melumatnya dengan tidak sabaran dan Aliya benar-benar hanya bisa menuruti birahi Jimin.

"Daddy Ahhh" Aliya memukul punggung Jimin saat bibirnya digigit dengan keras. Aliya tidak mau terkena sariawan karena gigitan Jimin. Jimin selalu melukai bibirnya jika berciuman. Menyadari pukulan Aliya, Jimin melepaskan ciumannya.

Tersenyum tipis melihat Aliya yang memejamkan matanya erat. Jimin tentu punya sasaran lain selain bibir Aliya. Yeah dada Aliya yang telanjang tentu saja sasaran Jimin selanjutnya.

"Daddyh! Ahhh" Aliya membuka matanya saat merasakan lidah Jimin yang mengulum Nipple-nya.

"Cepatlah" desah Aliya yang sudah kalah dari tadi. Ia sudah berulang kali orgasme dan Jimin belum juga mendapatkan pelepasannya. Aliya bahkan harus menunggu lama untuk itu. Tubuhnya sudah sangat lelah. Aliya bisa orgasme 3 kali dan Jimin baru sekali. Dan Jimin tidak akan puas hanya dengan 1 kali. Harus 3 sampai 5 kali dan kadang Aliya meninggalkan Jimin tidur. Dan Jimin menyelesaikan tugasnya sendiri. Aliya sudah lelah duluan. Gairah seks Jimin benar-benar tinggi dan Aliya harus siap dengan itu.

"Come With Me Baby Girls" dan Jimin hanya fokus pada bagian bawah tubuh mereka. Semakin bergerak dalam dan keras Sampai.

"Arrrgggg~~~" kenikmatan itu datang dan tubuh Jimin ambruk tepat diatas tubuh Aliya. Nafas Jimin terdengar memburu dan itu menggelikan untuk Aliya.

"Bangun Jim. Aku bahkan tidak punya waktu untuk bersiap. Ini jam berapa?" Jimin hanya mendengus mendengar ucapan Aliya. Bukanya bangkit dari posisinya, Jimin justru semakin menelusupkan wajahnya kedada Aliya.

"Ya Tuhan Jim~~~"

"Jangan sebut-sebut Tuhan. Dia tidak ada disini" sela Jimin kesal dan Aliya dibuat jengkel dengan selaan Jimin. Dasar sialan.

"Semalam aku sudah bolos dan pagi ini aku tidak mau bolos lagi" kata Aliya yang mendorong tubuh Jimin hingga ambruk kesisi tubuhnya.

"Oh Please Sayang. Kenapa kau begitu tergila-gila dengan pekerjaan mu itu? Kau bahkan menolak bulan madu kita dan demi datang ke Rumah Sakit. Lebih penting Rumah Sakit atau aku sih?" Aliya kesal setengah mati jika Jimin sudah mulai mengungkit pekerjaannya.

Pasti akan berakhir adu mulut dan Aliya benar-benar malas menghadapi Jimin. Waktunya akan banyak terbuang. Jadi Aliya lebih memilih menarik selimutnya dan berjalan turun dari ranjang dan berjalan kekamar mandi.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang