115. Hei Brother...

536 47 2
                                    

Happy reading.

+

1 years later.

"Hei orang Amerika kau memang kurang ajar tau" Aliya tersenyum saat mendengar makian Beom Gyu, spesial pernikahan Byeong Gyu Aliya menyempatkan pulang karena jika tidak datang Byeong Gyu akan menjemputnya.

"Aku sudah menepati janjiku untuk datang kan. Sebentar aku peluk orang tuaku dulu, hai Bu Yah maafkan anakmu yang tidak memberi kabar ini" cetus Aliya yang memeluk kedua orangtuanya.

"Kejutan sekali ya anak ini. Giliran disuruh pulang ayah tidak mau begitu Byeong Gyu yang menyuruh langsung datang"

"Dia mengancam ku. Sebentar aku ucapkan selamat dulu pada mereka"

Aliya mendekati podium dimana Byeong Gyu sudah menunggunya dengan senyum manis.

"Selamat Oppa, akhirnya kau menikah juga" Aliya memeluk Byeong Gyu.

"Aku bersumpah akan menyusul mu jika tidak datang. Iyakan sayang" istri Byeong Gyu mengangguk.

"Heheh tidak perlu. Selamat eonni.." Aliya juga memeluk istri Byeong Gyu.

"Pengantin baru yang sangat sempurna. Mari berfoto bersama"

"Aku ikut..." Beom Gyu berlari dan jadi mereka berfoto bersama 4.

"Dalam hitungan ke 3. 1 2 3 senyum..."

+

Aliya menghabis waktunya untuk minum dengan Beom Gyu, lama mereka tidak bertemu dan menghabiskan waktu seperti ini adalah hal terbaik.

"Kau berubah total"

"Apanya?"

"Cara bicaramu, busana dan gaya hidupmu. Dulu kau tidak bisa minum sekarang lihatlah"

"Tidak banyak Choi, hanya 2 botol"

"Setidaknya kau bisa. Oh ya apa sudah lebih baik?"

"Tentu saja. 1 tahun berlalu dengan cepat, Choi jika tidak ada halangan aku akan menikah dengan orang Amerika"

"Aliya..."

"Ayolah, sudah waktunya juga. Lagipula sampai kapan aku akan terus seperti ini? Aku kaya, Uang ku banyak, cantik dan mapan. Beberapa pengusaha pasti akan melirikku bukan?"

"Kau sudah lupa dengannya?"

"Kurasa akan sempurna jika dia menikah. Ayah bilang kemarin dia menyinggung soal pernikahan"

Aliya memutuskan tinggal di Amerika setelah mendengar ucapan Jimin malam itu, mendadak dan terjadi 2 hari setelahnya. Benar-benar tidak ada rencana apapun dan langsung pergi.

Lalu dalam 1 bulan juga mendaftarkan diri jadi warga Amerika. Glamournya Amerika merubah Aliya sepenuhnya yang penuh sopan santun jadi urakan dan agak liar.

"Hei semua akan baik-baik saja..."

"Aku tau, dan ya sepertinya ini sudah cukup. Aku akan pulang"

"Kau bawa mobil?"

"Tidak, aku minta jemput supir. Sudah ya. Dia didepan"

"Hati-hati..."

"Kau juga" Aliya meninggal meja mereka dan berjalan keluar agak sempoyongan, kepalanya mulai pusing setelah meneguk 2 botol Soju jangan lupa beberapa bir juga tadi.

Mendengar suara klakson Aliya mencoba membuka matanya dengan sempurna. Tumben pak Han tidak sopan membunyikan klaksonnya. Ah siapa peduli, Aliya hanya butuh tidur setelah sampai didalam.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang