Happy Reading.
*
Senyum terukir dari bibir Aliya. Memperhatikan seorang yang begitu dirinya cintai sedang mengikat dirinya dalam sumpah pernikahan dengan gadis lain. Keduanya terlihat serasi, saling melempar senyum manis dan terlihat sorot bahagia dari keduanya.
"Kau mau tetap disini?" Aliya mengangguk tanpa menatap lawan bicaranya. Gadis yang ada disampingnya hanya mendesis kesal melihat respon Aliya.
"Please Aliya. Kau terlihat seperti orang bodoh tau" Aliya diam dan tersenyum. Berakhir dirinya yang menengok kesamping.
"Baiklah Park Minji kau kau apa?" Minji Tersenyum puas dan menarik Aliya untuk berdiri.
"Bersenang-senang. Aku bosan disini. Apalagi ada nenek lampir itu" Aliya terkekeh dan menarik tangannya dari genggaman Minji.
"Nenek Lampir yang kau bilang itu adalah kakak iparmu" Minji hanya mendecih tidak peduli.
"Aku tidak mengakuinya. Kajja" dan Aliya membiarkan dirinya ditarik oleh Minji. Yah Aliya akan membiarkan Minji membawanya kemanapun.
"Aku punya tempat menyenangkan untuk kita"
"Eodi?"
"Kau ikut saja"
*
Aliya mendesis melihat Minji yang semakin bergerak. Tau jika berakhir seperti ini Aliya tidak akan ikut Minji tadi. Sebenarnya siapa yang patah hati? Kenapa justru Minji yang mabuk-mabukan dan dirinya yang disusahkan.
"Aliya" Aliya memapah Minji untuk masuk kedalam rumah Park. Aliya memang sengaja membawa Minji pulang, bukanya Aliya tidak mau mengurus Minji hanya saja ada orang yang menunggunya.
"Ji-ya diam lah" Aliya kesusahan membawa Minji. Minji selalu bergerak.
"Nona Kim?" Aliya Tersenyum tipis pada Ahjumma Yoon yang menyapanya.
"Ahjumma aku akan membawa Minji kekamar. Tidak ada orang dirumah kan?"
"Park Minji?" Baru saja bibir Aliya terkatup sudah ada yang memangil Minji.
"Mati kau Park Minji" gumam Aliya saat melihat Taeyeon dan Jung Soo mendekati mereka.
"Minji mabuk?" Aliya meringis dan mengangguk. Menahan tubuh Minji yang hampir jatuh.
"Ayah" dan Aliya rasa ini akhir dari riwayat Minji. Semua Park berkumpul di sini sekarang.
"Dia mabuk?" Dan Aliya kembali mengangguk saat Jimin bertanya y9 kepadanya. Jangan lupakan istri Jimin yang berada dibelakangnya.
"Jangan tunjukkan muka sialan itu bodoh" Aliya terlihat tidak percaya saat Minji berteriak dan menunjuk istri Jimin.
"Apa yang kau katakan Ji-ya?" Minji tertawa dan merangkulkan kedua tangannya keleher Aliya.
"Antar aku kekamar. Cepat" dan saat Jimin akan menyentuh tangan Minji, lebih dulu ditepis.
"Jangan menyentuhku" bukan hanya Jimin yang terkejut tapi semuanya.
"Aliya antarkan Minji kekamar" Aliya mengangguk canggung dan memapah Minji kekamar.
"Adikmu sepertinya dalam masalah. Biarkan dia bersama Aliya dulu, dan maaf untuk sikap Minji, Yoora" kata Jung Soo dan menyusul Aliya yang mengantar Minji.
"Kalian istirahatlah" kata Taeyeon yang menyusul mereka.
"Sepertinya Minji tidak suka padaku" Jimin hanya diam dan menarik Yoora untuk masuk kekamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Collection
Teen FictionOne shoot. Kumpulan one Shoot, dari mulai Happy, Sad, Family, dan Angs.😆 Cast akan muncul sesuai jalan cerita.😊 Stay ini here😌