70. Baby Sister Your Children!

4.8K 285 35
                                    


Happy Reading.

+

Aku memang mencintaimu hingga mengorbankan sesuatu yang paling berharga dalam hidupku untukmu, tapi mengertilah jika ada batas disetiap keinginan dan saat aku tidak bisa mengatakan iya, kuharap kau mengerti!

+

"Aliya!" Aliya menghela nafas mendengar panggilan Jimin. Tersenyum tipis pada putrinya yang tengah berbaring nyaman di ranjang.

"Sebentar ya sayang!" Mencium lembut kening putrinya dan berlalu. Aliya harus mengurus Jimin. Berjalan pelan dan meninggalkan kamarnya dengan hati-hati.

"Tuan ada dikamar utama Nyonya!" Aliya hanya diam mendengar suara Pelayan yang memberitahunya. Tanpa perlu diberitahu Aliya sudah tau.

Berjalan santai dan berdiri tepat pada pintu berbahan dasar kayu jati, Aliya menarik nafas dalam-dalam dan menarik handle pintunya. "Ada yang bisa kubantu?" Aliya berdiri didepan pintu. Tidak langsung masuk.

"Lihat bajuku!" Aliya menggeleng pelan dan menuju Jimin. Ini terlalu pagi untuk Jimin membuat keributan.

Berdiri tepat didepan Jimin, memperhatikan Jimin yang masih berantakan dengan wajahnya. Tangan Aliya menarik baju Jimin begitu saja dan membenarkannya. "Pulang telat?" Tanya Aliya pelan.

"Seperti biasa!" Aliya menyelesaikannya dengan cepat dan menatap Jimin.

"Turunlah dengan cepat. Ji Yeon belum bangun dan Oppa masih punya waktu sebelum dia merengek dan tidak membiarkan Oppa bekerja!" Jimin mengangguk dan mengusap kepala Aliya.

"Aku akan menyusul!" Aliya tersenyum dan melepaskan tangan Jimin.

"Aku tunggu dibawah!" Cetus Aliya dan meninggalkan Jimin yang memandangi punggungnya.

Wajah Jimin berubah datar, menarik nafas dalam-dalam dan mengalihkan pandangannya pada tasnya. "Ck!"

+

"Sayang kapan kalian akan memberikan cucu untuk ibu!" Aliya tersenyum tipis mendengar suara Taeyeon. Selalu pertanyaan ini yang dirinya dengar saat mertuanya berkunjung.

"Belum waktunya Eomma. Lagi Pula Ji Yeon masih terlalu kecil. Kasihan jika dia Harus berbagi kasih sayang!" Cetus Aliya yang mengusap rambut Ji Yeon yang tengah bermain dengan Barbie.

"Usia Ji Yeon sudah hampir 4 tahun dan tidak ada salahnya memberikan dia adik. Lagi pula jarak mereka yang dekat semakin baik!" Aliya tau jika mertuanya pasti akan selalu memaksa. Hanya saja mengiyakan keinginan itu juga perlu pertanggung jawaban. Jika Aliya berjanji dan tidak bisa menepati, lalu apa yang akan terjadi. Aliya tidak akan menjanjikan sesuatu yang tidak bisa dirinya prediksi.

"Tunggu saja masanya Eomma!"

Taeyeon memperhatikan Aliya dengan dalam. Memperhatikan Aliya yang mengusap rambut Ji Yeon dengan sayang. Tatapan Taeyeon sendu, memperhatikan Aliya yang sangat menyayangi Ji Membuat Taeyeon merasa seperti orang bodoh. Aliya menyayangi seseorang yang bukan darah dagingnya. Ji Yeon bukan anak kandung Aliya. Ji Yeon hanya anak tiri.

"Kau berkorban terlalu banyak Aliya!"

+

"Jadi kapan cucu kedua Park hadir Jim?" Jimin memilih diam dan mengabaikan pertanyaan ayahnya. Sibuk dengan berkas dan mencoba tidak peduli padahal fikiranya mulai tidak sinkron dengan keadaannya.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang