73. Baby Sister Your Children IV!

3.4K 360 16
                                    

Happy Reading.

+

Bruk! Tas Ryujin jatuh saat melihat pemandangan yang ada didepannya. Ryujin baru saja pulang dari rumah orang tuanya, dan sampai diruang tengah Ryujin melihat pemandangan yang sangat mengejutkan.

Jimin! Jimin berjalan santai dengan menggunakan celana pendek, kaos singlet, itupun sangat tipis, belum lagi dengan wajah Jimin yang acak-acakan.

"Kau!" Jimin menatap Ryujin dengan sorot geli. Gadis kecil ini terkejut rupanya.

"Masuk saja kekamar Eonni-mu. Dia sepertinya sudah bangun!" Ryujin langsung melihat atas, menatap kamar Aliya dengan kaget. Kembali melihat Jimin yang sepertinya mentertawakan dirinya.

"Awas jika sampai terjadi sesuatu pada Eonni-ku Park Jimin!" Teriak Ryujin dan langsung berlari menuju kamar Aliya. Sementara Jimin hanya tertawa kecil, kembali melanjutkan langkahnya menuju dapur. Jimin haus.

+

Wajah Ryujin melongo melihat kondisi kamar Aliya, belum lagi tampilan Aliya yang seperti orang gila. Ranjang acak-acakan, baju bertelecer dilantai, dan hei ada juga pakaian dalam. Belum lagi keadaan Aliya. Rambut berantakan, wajah seperti bantal, dan Ryujin yakin jika Aliya tidak mengenakan apapun selain Selimut itu. Ryujin yakin jika Aliya telanjang bulat. Ya Tuhan badai apa yang menerpa mereka hingga sampai seperti ini. Luar biasa.

"Ryujinnie!" Ryujin sadar dan langsung berlari kearah Aliya. Menatap Aliya dengan ngeri. Benar perkiraannya tadi, Aliya telanjang bulat. Sudah bisa dipastikan jika keduanya!

"Eonni!" Aliya menunjukkan wajah memelasnya dan mengeratkan selimutnya.

"Ryujinnie!" Lirih Aliya pelan.

"Bagaimana bisa? Kalian?" Aliya menggeleng tidak tau dan mengacak-acak rambutnya.

"Aku tidak tau. Aku tidak tau!" Aliya hanya bergumam seperti itu dan menutup wajahnya. Aliya sendiri terkejut dengan keadaannya yang seperti ini. Aliya seperti orang bodoh!

"Kalian melakukan itu?" Seharusnya Ryujin tidak bertanya. Sudah terlihat jelas bukan? Apalagi dengan keadaan Tubuh Aliya.

Ryujin bisa melihat bekas merah kebiruan dileher Aliya dan itu banyak. Belum lagi diatas dada Aliya. Ah itu banyak lagi, pasti rasanya sakit. "Aku tidak tau!" Ryujin menarik Aliya dalam pelukannya. Mengusap punggung Aliya dengan lembut.

"Bicara baik-baik dengan Jimin. Kalian masih suami istri dan apalagi dengan sesuatu yang kalian lakukan semalam. Eonni kalian Berhubungan badan dan itu sudah sangat jauh. Kurasa diam-diam seperti ini juga bukan cara yang benar. Hubungan kalian harus jelas. Jika berpisah ya berpisah. Jika bersatu maka lakukan. Ini akan semakin memusingkan jika kalian sama-sama egois!" Ada kalanya Ryujin harus dewasa untuk kakaknya. Ryujin tau Aliya tertekan.

"Aku tidak tau Ryujinnie! Kemarin dia tiba-tiba datang, kufikir itu dirimu. Tapi~~ tapi ternyata dia. Dia melakukan itu Ryujinnie. Aku tidak tau, aku bahkan tidak berani membuka mataku karena ketakutan, aku terus mengatakan jika semalam adalah mimpi, tapi saat bangun dengan keadaan seperti ini, aku sadar. Sadar jika semalam bukan mimpi. Ryujinnie bagaimana ini? Aku takut, aku harus bagaimana?" Mendengar kata-kata Aliya, Ryujin semakin bingung. Lama-lama ini juga menyulut emosi.

Jimin juga sialan. Bagaimana bisa datang-datang dan memperkosa orang. Dasar Brengsek! Tapi Aliya masih istrinya dan hal seperti itu tidak salah. Kesalahannya adalah Jimin melakukan itu secara tiba-tiba dan tanpa persetujuan Aliya. Ah sialan ini memusingkan. Ryujin bisa tua duluan jika ikut campur terus.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang