Happy Reading.*
Matahari yang cerah menyinari pagi di Seoul, sang surya mulai menampakkan sinarnya, tidak seperti biasanya, pagi ini Matahari sangat terik karena Seoul sendiri sudah memasuki musim panas.
Seorang gadis tampak masih enggan membuka matanya, ranjang empuk dan selimut tebal lebih nyaman dari pada menikmati pagi yang cerah "srek" bunyi tirai terbuka mulai menggangu aktifitas Aliya, dalam hati ia mengumpat seseorang yang mengganggu tidurnya, ia benar-benar malas bangun pagi ini.
"Saatnya bangun Sayang! Kau tidak lihat sinar Matahari sudah naik? Dan kau masih betah tidur!" ucap Taehyung.
Aliya sendiri hanya mendengus mendengar gerutuan Taehyung, tidak bisakah Alien itu membiarkan ia tidur lebih lama lagi? sampai pukul 9 mungkin? tapi mau tak mau Aliya harus membuka matanya. Aliya tidak mau mendengarkan kotjah panjang dan lebar dari pria yang usianya 3 tahun diatasnya ini. Perlahan Aliya mulai menegakkan tubuhnya.
Taehyung yang melihat itu langsung tersenyum puas. "15 menit kau harus sudah ada dibawah?" ucapnya dan hanya dibalas gumaman tidak jelas dari Aliya.
*
"Kau berhasil membangunkanya Sayang?" tanya Yuri.
"Tentu saja Eomma! Aliya pasti bangun jika aku yang membangunkan" ujar Taehyung dengan bangga, sedangkan Jin mendengus mendengar jawaban Adiknya.
Derap langkah seseorang menghentikan kegiatan 4 orang tersebut, seorang gadis cantik menuruni anak tangga dengan wajah kusut. Taehyung sendiri hanya terkikik geli melihat muka sang adik, lain halnya dengan 3 Kim hanya menggeleng dengan tingkah laku Aliya.
"Pagi Sayang" sapa hangat sang Eomma saat Aliya mendudukan dirinya dikursi.
"Pagi Eomma" balasnya dengan datar, Yuri hanya mampu menggelengkan kepalanya, sepertinya Aliya sedang kesal. Yuri segera mengambil roti dan menyiapkan susu hangat untuk Putri bungsunya.
"Cha makanlah sarapanmu Chagi" ucap Yuri.
"Thank you Eomma" balasnya.
"Kenapa kau pulang larut Sayang?" tanya Jungwoon menatap mata Aliya.
"Hani Eonni benar-benar merepotkanku, dia memintaku mengerjakan sendiri tugas kelompok yang harusnya dikerjakan untuk 5 orang, jadi aku harus begadang dan menyelesaikanya sendiri" jawab Aliya dengan kesal mengingat kelakuan teman yang dianggapnya sebagai kakak.
"Memang siapa saja kelompokmu Maknae?" tanya Jin.
"Tyuzu, Chaeyoung, Yerim, dan Hani Eonni" jawab Aliya tanpa menatap kakak tertuanya.
"Pantas saja mereka menyuruhmu bekerja sendiri, karena hanya otakmu yang berfungsi dengan baik dibanding dengan mereka" ucap Taehyung yang sudah tau sifat dari teman Adiknya.
"Tae jaga bicaramu, tidak baik bicara seperti itu" nasihat Yuri. Sedangkan Aliya hanya mendengus mendengar ucapan Taehyung. Sialan sekali mulut itu, ingin sekali Aliya menyumpal mulut Taehyung dengan roti yang sedang ia makan supaya mulut itu berhenti bicara.
"Hah kalau begitu Appa berangkat dulu ini sudah terlambat. Appa pergi!" ucap sang kepala Keluarga setelah memberi kecupan sayang didahi Aliya, Yuri sendiri mengekori Jungwoon dibelakang mengantarkan Jungwoon sampai pintu depan. "Hati-hati Appa" koor 3 bersaudara tersebut.
*
Aliya menatap malas pemandangan yang tersaji didepanya. Dua hari ini sepertinya hari sial untuknya. Pagi-pagi begini Aliya harus bertemu nenek sihir menurut versi Aliya sendiri, siapa lagi kalau bukan Kang Seulgi si Dosen yang cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot Collection
Teen FictionOne shoot. Kumpulan one Shoot, dari mulai Happy, Sad, Family, dan Angs.😆 Cast akan muncul sesuai jalan cerita.😊 Stay ini here😌