71. Baby Sister Your Children II.

3.5K 282 19
                                    

Happy Reading.

+

"Dimana suamimu nak?" Aliya menatap Wanita tua yang bertanya padanya. Terkekeh geli dan melanjutkan pekerjaannya.

"Kalian berpisah?" Aliya menoleh dan mengangguk. Dirinya tidak bisa menjawab banyak hal.

"Tapi~~~"

"Dia mati kecelakaan Halmonie!" Jawab Aliya tanpa beban dan memperhatikan tanaman bunganya. Berbunga dan sangat cantik.

"Kecelakaan?" Aliya mengangguk dan menyentuh kelopak mawarnya.

"Lalu apa dia tau kau hamil?" Aliya tersenyum tipis dan mengusap perutnya yang sudah membuncit!

"Dia pulang bekerja saat aku beritahu jika aku hamil. Naas dia justru kecelakaan dan dia mati! Aku tidak bisa melakukan apapun!" Aliya terlalu pandai membuat cerita hidupnya.

"Ah kasihan sekali. Kau tidak mau mencari ayah baru untuknya?" Aliya menggeleng pelan.

"Hanya satu kali kita hidup, satu kali kita merasakan cinta sejati dan satu kali juga Kita menikah. Itu prinsip ku Halmonie!" Cetus Aliya lembut.

"Kau kasih muda. Coba cari laki-laki yang bisa kau ajak hidup berdampingan!" Aliya menatap wanita tua itu dengan senyumnya. Nenek ini adalah pegawai barunya dan Aliya maklum jika Nenek ini banyak tanya.

"Terima kasih atas sarannya Halmonie. Akan aku fikirkan! Oh ya aku masuk dulu. Halmonie istirahatlah, jika butuh minuman lain bisa panggil Ryujin. Aku permisi dulu!" Aliya berlalu dan masuk kedalam rumah meninggalkan Nenek itu yang memperhatikan Aliya dengan lembut. "Wanita hebat!"

+

"Eonni!" Aliya menutup telinganya saat suara Ryujin benar-benar menganggu indra pendengarannya. Bocah ini tidak bisa diam sebentar saja.

"Eonni!" Aliya menatap jengkel Ryujin. Bocah ini!

"Apa?" Ryujin tersenyum bangga saat berhasil membuat Aliya meresponnya.

"Aku akan ke Seoul, Eonni mau ikut?" Aliya menatap jengkel kearah Ryujin. Pertanyaan macam apa ini? Bocah menyebalkan.

"Dengarkan Eonni. Jika kau ingin pergi ke Seoul. Pergi saja dan ya jangan ajak-ajak Eonni. Pergi dan kembali saat Eonni katakan kembali. Kau lupa jika Eonni hamil, kau ingin Eonni mengawalmu seperti dulu? Oh jangan harap Itu terjadi!" Ryujin terkekeh mendengar suara crewet Aliya. Akhirnya kakaknya kembali seperti dulu.

"Padahal aku akan jadi adik baik jika Eonni ikut!" Aliya mendecih dan memperhatikan Ryujin dengan datar.

"Memang kau pernah baik?" Tanya Aliya sinis.

"Tidak!" Aliya menepuk jidatnya kesal. Anak ini pantas dilempari oleh sepatu, sialan sekali.

"Pergi saja dan ya kembali dengan segera, Halmonie Park Tidak bisa kau tinggal lama-lama. Kasihan dia!" Ryujin mengangguk mengerti. Dirinya juga tidak berniat lama-lama.

"Aku hanya 3 hari!" Cetusnya yang duduk disamping Aliya.

"Apapun itu dan ya cepat kembali" Ryujin tersenyum dan memeluk tubuh Aliya yang semakin berisi.

"Eonni yang terbaik!" Aliya mendecih dan menepuk kepala adiknya.

"Sampaikan salam pada Ayah!" Ryujin menggeleng pelan.

"Aku tidak berniat menemui ayah!" Cetus Ryujin datar.

"Oh jangan harap Eonni akan membukakan pintu jika kau kemari!" Cetus Aliya sinis.

One Shot Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang